![]() |
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Nata Irawan.
|
Serang-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Nata Irawan dalam waktu dekat
ini akan akan berkirim surat ke Mendagri Tjahyo Kumolo di Jakarta.
Langkah tersebut diambil guna memenuhi persyaratan proses pelantikan
pejabat eselon dilingkungan pemprov yang rencananya akan dilakukan pada
awal Januari tahun 2017 mendatang.Ketua Baperjakat yang juga Sekda Banten Ranta Soeharta mengatakan,
saat ini BKD sedang mengerjakan persiapan proses pelantikan eselon
sesuai dengan PP 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah."Tiga malam BKD begadang. Semua dinas (SKPD, red) sudah menyampaikan
kebutuhan. Nanti tinggal dilakukan pemetaan," kata Ranta, Minggu
(18/12).Dijelaskan Ranta, dalam waktu beberapa hari kedepan, BKD diharapkan
menuntaskan pemetaan pegawai yang dibutuhkan oleh seluruh SKPD. "Minggu
depan (pekan ini, red), suratnya harus sudah dimasukan ke Mendagri,
Insya Allah. Karena lebih cepat lebih baik, karena waktunya mepet,"
ujarnya.Ranta mengungkapkan, seperti tertuang dalam UU nomor 10 tahun 2016
seorang Plt Gubernur harus izin untuk melakukan pelantikan pejabat
eselon kepada orang nomor satu di Kemendagri. "Aturannya seperti itu,"
singkatnya.Lebih lanjut Ranta melihat, salah satu hal tak kalah penting dari
permintaan izin ke Mendagri adalah, pengamanan aset-aset yang ada
diseluruh SKPD. Bahkan untuk itu, Ranta mengaku sudah menyampaikan
pemberitahuan tersebut secara resmi."Kita sudah buat surat edaran agar menjaga aset masing-masing agar
tidak dibawa kemana-mana. Bahkan kita buat tim untuk penjagaan aset,"
jelasnya.Langkah tersebut menurutnya, untuk mengantisipasi adanya aset yang tertukar atau hilang."Menjaga saja agar aset yang sekarang ini terjadi hal-hal tidak
diinginkan atau tertukar karena tidak sedikit SKPD berubah nam, bahkan
ada bagian atau bidang disalah satu SKPD bergabung dengan SKPD lainnya,"
katanya.Sebelumnya, Kepala BKD Banten, Samsir mengaku pihaknya sudah
melakukan pemetaan pegawai sesuai dengan SOTK baru. "Kita terus bekerja,
dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang belum beres," ujarnya.Namun diakui Samsir, akibat dari tupoksinya tersebut, sampai saat ini
dirinya kerap diminta oleh pihak-pihak tertentu untuk penempatan staf
disejumlah SKPD yang saat ini masih dinilai banyak kegaiatan atau
mendapatkan insentif."Yah ada saja orang yang datang ke saya, kebanyakan mereka minta
ditempatkan di Dinas Pendapatan (SOTK lama, DPPKD), karena disitu
katanya masih ada insentif upah pungut, dan di Sekretariat Dewan
(Setwan), karena disitu katanya banyak kegiatan kunjungan keluar daerah.
Tapi itu semuanya tidak saya gubris. Kami sampaikan bahwa penempatan
personel di SKPD itu, pertama, kompetensi, kedua kualifikasi dan ketiga
adalah kinerja," katanya.Berdasarkan data dihimpun, sesuai dengan SOTK baru, pada awal tahun
2017 mendatang, Nata Irawan akan mengajukan permohonan pelantikan
pejabat berjumlah 981 orang, dengan rincian eselon II ada 50, eselon III
248 dan eselon IV sebanyak 683 orang.
0 comments:
Post a Comment