![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4kc4Gi4dsmA6nvPQ3HJopRmVUM1-2jT4K_r4pSdSmGNMUVYw9nPjJlADX6ceTpbOR80uA5CUOiSzNG3i5giP6EWnAshdCthoEolf13bdC3NalbmJyW6kIEjPFlQgonvvvg3NOkJ8NLCC-/s320/BantenMaps-2012.06.14-22.23.37-IMG_5012.JPG)
SERANG, (KB).-Pimpinan DPRD Kota Serang diminta segera bertindak menyikapi polemik
dalam pembahasan APBD Kota Serang TA 2017 menyusul aksi walk out
sejumlah fraksi dalam rapat paripurna agenda pengesahan APBD, Selasa
(13/12/2016). Menurut Anggota Banang DPRD Kota Serang dari Fraksi Amanat
Hanura Furtasan Ali Yusuf, pimpinan dewan harus mendengar penjelasan
tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dan Badan Anggaran terkait selisih
defisit dalam struktur APBD. Sebelumnya, Fraksi PDIP, Demokrat dan
Gerindra walk out dari Rapat Paripurna DPRD Kota Serang dengan agenda
penetapan rancangan peraturan daerah (Raperda) APBD 2017, Selasa
(13/12/2016).Aksi walk out dilakukan setelah sebelumnya ketiga pimpinan fraksi
tersebut interupsi meminta penetapan APBD 2017 ditunda dan menolak
pembacaan hasil pembahasan badan anggaran serta tim anggaran pemerintah
daerah (TAPD), karena ada perubahan struktur APBD yang tidak diketahui
anggota badan anggaran dari tiga fraksi tersebut. Struktur APBD yang
berbeda yaitu pada defisit anggaran yang awalnya Rp 54 miliar, menjadi
Rp 111 miliar atau ada penambahan Rp 56 miliar namun tanpa sepengetahuan
anggota banang. "Pada prinsipnya anggaran itu harus dibahas kalau ada
perbedaan angka dengan pembahasan sebelumnya. Setelah itu pimpinan
jangan diam karena sebagai pimpinan wajib mengorganisir anggotanya,
panggil pihak terkaitnya banang dan ketua fraksinya. Buat jadwal
pertemuan untuk penjelasan," tuturnya.Menurutnya, APBD Kota Serang sebelumnya sudah terlambat karena
perubahan organisasi perangkat daerah. Jangan sampai, kata dia, ada
keterlambatan penetapan APBD yang berdampak pada terhambatnya program.
"Kondisi kemarin (walk out) ada benarnya juga, tetapi harus dewasa.
Sekarang pimpinan juga jangan diam, ayo bergerak sikapi ambil titik
temunya. Gaji dewan dapat ditunda kalau terlambat, program untuk
masyarakat juga ditunda," kata pria yang akrab disapa Fay ini. Menurut
Fay, kalau sudah dijadwalkan 19 Desember disahkan, sekarang tinggal
bagaimana pertemuan antara Pimpinan Banang dan TAPD untuk penjelasan
defisit itu. "Pertemuan dapat dilakukan meskipun sekarang dewan sedang
masa reses, ya di sela reses bisa minta ketemu tidak masalah, itu dapat
diluar tanggungan negara lah," tuturnya. Sementara Ketua DPRD Kota
Serang Subadri Usuludin mengatakan, rapat dengan Banang dan TAPD
membahas defisit diagendakan Jumat (16/12) besok. "Saya sudah minta ke
Pak Nanang ( Sekretaris DPRD Kota Serang) untuk mengundang Banang,"
ucapnya. Sementara, Wali Kota Serang Tubagus Haerul Jaman mengatakan,
penetapan APBD 2017 tidak akan terhambat . "Gak mungkin tertunda, APBD
kan untuk kepentingan masyarakat," katanya.
0 comments:
Post a Comment