Home »
» Guru Honorer Ngadu ke Wabup
 |
Sejumlah guru honorer K2 saat menemui
Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, untuk mengadukan masalah rendahnya honor
yang mereka terima, kemarin.
|
RANGKASBITUNG- Sejumlah guru honorer yang tergabung
dalam Gerakan Honorer Katagori 2 Indonesia Bersatu (GHK2IB) Kabupaten
Lebak mendatangi kantor Pemkab Lebak untuk menemui Wakil Bupati (Wabup)
Lebak Ade Sumardi, Senin (23/1). Mereka datang untuk mengadu tentang
upah atau honor yang diterima setiap bulannya hanya Rp 150 ribu sampai
Rp 300 ribu. Mereka menilai upah yang diterimnya sangat tidak layak.“Upah yang kami terima sangat tidak manusiawi, karena kami hanya
menerima Rp 150 sampai 300 ribu setiap bulan. Itu pun hanya mengandalkan
dari BOS (bantuan operasional sekolah) yang diterima sekolah setiap
tiga bulan sekali,” kata Ketua GHK2IB Lebak Ade Bukhori.Menurutnya,
nilai upah kepada guru honorer ini harus diperbarui. Sebab nilainya
masih sangat kecil bila dibandingkan dengan tenaga honor di desa atau
seorang pembantu rumah tangga saja yang biasanya mendapatkan upah lebih
dari Rp 1 juta setiap bulan. “Masa seorang guru yang mempunyai tugas
mulia untuk membentuk generasi yang berkarakter, begitu rendahnya di
mata pemerintah,” ujarnya.Bukhori berharap, pemerintah dapat
menyesuaikan upah guru tenaga honorer K2 ini minimal setara dengan UMK.
Karena di daerah lain, penerapan upah UMK sudah diberlakukan kepada guru
honorer.“Kami hanya meminta perlakukan yang manusiawi saja, karena
upah yang diterima saat ini tidak mecukupi untuk kebutuhan sehari-hari,”
ucapnya.Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi berjanji segera membahas
keluhan itu dengan Bupati Iti Octavia Jayabaya, dan menjadi
pertimbangan baginya. Karena, jika melihat besaran upah yang diterima
para guru honorer tersebut memang jauh dari kata layak.“Memang
tidak masuk akal honor Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu bisa mencukupi,
apalagi diterimanya kadang per tiga bulan. Untuk itu akan kita
petimbangkan yang tentunya akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran
yang dimiliki pemerintah,” ujar Ade
0 comments:
Post a Comment