Dinamika politik dalam perhelatan Pemilihan Bupati Walikota Serentak kali ini,
tak kalah menarik dari Pilkada Pemilihan Gubernur Banten yang baru saja kita lalui yang selalu ramai
diperbincangkan di ruang publik.Selain head to head
pertahana dan penantang, dalam kontestasi Pilgub ini juga, dua pasangan
calon, pasangan Rano-Embay dan Wahidin-Andika, berebut mencari simpati
dan suara masyarakat.
Ada yang menarik jika melihat kondisi politik menjelang Walikota Serang ini tahun 2018 mendatang dibandingkan Pilgub tahun 2017 lalu.Pertama, adanya dinamika silang, yaitu, perlawanan yang dinamis, dan sikap oportunisme. kedua, masalah sosok dua pasangan calon, yang muncul dimata masyarakat, dan ketiga masalah koalisi parpol.Dalam kontestasi politik di Banten, nama Ranta Suharta , merupakan sosok yang santer dikenal sebagai Sekda Banten . Sedangkan di Kota Serang Tb Hairul Jaman Sebagai Walikota saat ini akan Mencalon Istrinya ada beberapa Calon Seperti Nuraini Sebagai Anggota DPRD Provinsi Banten dinamika silang ini terjadi dalam politik praktis.Pertama, dinamika politik kita saat ini, sudah tidak lagi menjadikan "nilai ideologis" sebagai pijakan untuk berkuasa, kedua, praktek politik bangsa kita saat ini, hanya terletak pada "kekuasaan", artinya, politik hanya dipahami sebagai upaya mencari kekuasaan, atau lebih lekatnya, "Bagaimana Cara Merebut dan mempertahankan Kekuasaan" semata.Dalam istilah Nicollo Machiavelli, salah satu tokoh pemikir politik asal Italia, fenomena politik seperti ini, disebut sebagai, politik "menghalalkan segala cara" untuk tujuan mendapatkan kekuasaan.Posisi politik dalam hal ini di tempatkan pada upaya, bagaimana mendapatkan kekuasaan (Power), saja, tanpa memposisikan nilai dan kehendak politik (Virtu dan Fortuna). Seharusnya politik tidak ditempatkan pada persoalan bagaimana merebut dan mempertahankan kekuasaan semata. dalam Pemilihan Walikota Serang Ranta Suharta , merupakan sosok yang tidak asing dimata masyarakat. Secara umum,calon ini cukup populer bahkan dikenal oleh masyarakat, Karena Beliua menjabat sebagai Sekda Banten dinamika Politik dalam Pemilihan Pilkada Kota Serang sangat Relewan antara Kuasaan Rakyat dan Koalisi Partai kita lihat tahun 2018 Siapa Pemimpin Pilihan Masyarakat Kota Serang
Ada yang menarik jika melihat kondisi politik menjelang Walikota Serang ini tahun 2018 mendatang dibandingkan Pilgub tahun 2017 lalu.Pertama, adanya dinamika silang, yaitu, perlawanan yang dinamis, dan sikap oportunisme. kedua, masalah sosok dua pasangan calon, yang muncul dimata masyarakat, dan ketiga masalah koalisi parpol.Dalam kontestasi politik di Banten, nama Ranta Suharta , merupakan sosok yang santer dikenal sebagai Sekda Banten . Sedangkan di Kota Serang Tb Hairul Jaman Sebagai Walikota saat ini akan Mencalon Istrinya ada beberapa Calon Seperti Nuraini Sebagai Anggota DPRD Provinsi Banten dinamika silang ini terjadi dalam politik praktis.Pertama, dinamika politik kita saat ini, sudah tidak lagi menjadikan "nilai ideologis" sebagai pijakan untuk berkuasa, kedua, praktek politik bangsa kita saat ini, hanya terletak pada "kekuasaan", artinya, politik hanya dipahami sebagai upaya mencari kekuasaan, atau lebih lekatnya, "Bagaimana Cara Merebut dan mempertahankan Kekuasaan" semata.Dalam istilah Nicollo Machiavelli, salah satu tokoh pemikir politik asal Italia, fenomena politik seperti ini, disebut sebagai, politik "menghalalkan segala cara" untuk tujuan mendapatkan kekuasaan.Posisi politik dalam hal ini di tempatkan pada upaya, bagaimana mendapatkan kekuasaan (Power), saja, tanpa memposisikan nilai dan kehendak politik (Virtu dan Fortuna). Seharusnya politik tidak ditempatkan pada persoalan bagaimana merebut dan mempertahankan kekuasaan semata. dalam Pemilihan Walikota Serang Ranta Suharta , merupakan sosok yang tidak asing dimata masyarakat. Secara umum,calon ini cukup populer bahkan dikenal oleh masyarakat, Karena Beliua menjabat sebagai Sekda Banten dinamika Politik dalam Pemilihan Pilkada Kota Serang sangat Relewan antara Kuasaan Rakyat dan Koalisi Partai kita lihat tahun 2018 Siapa Pemimpin Pilihan Masyarakat Kota Serang
Sindu Adi Pradono SH
Pengamat Kebijakan Publik Jakarta
0 comments:
Post a Comment