CILEGON - Puluhan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang
menutupi bahu jalan dan trotoar jalan masuk Pasar Kranggot di Kelurahan
Sukmajaya, Kecamatan Jombang ditertibkan oleh petugas keamanan gabungan
dari kepolisan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas
Perindustria, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Cilegon,
Senin (9/1). Hal itu dilakukan, karena keberadaan pedagang itu sering
menimbulkan kemacetan lalu lintas akibat seenaknya membuka lapak di bahu
jalan.Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan dan Pembinaan Pasar pada
Disperindagkop Kota Cilegon, Muhammad Satiri mengatakan, keberadaan
lapak PKL dibahu jalan masuk pasar membuat kondisi Pasar Kranggot
semrawut, sehingga perlu ditertibkan. "Kita sudah memberikan surat
imbauan kepada mereka untuk tidak berjualan disana kembali. Namun mereka
tetap berjualan disana," katanya kepada Banten Raya, kemarin.Menurut
Satiri, sebelum dilakukan penertiban, pihaknya sudah memberikan solusi
dengan menyiapkan hanggar yang dapat ditempati pedagang. Dengan
penempatan pedagang di hanggar, kemacetan lalu lintas yang biasa terjadi
disana dapat diatasi. "Kita sudah berikan surat himbauan kepada mereka
untuk segera pindah dari sana, tapi tidak juga mau pindah. Kalau kita
bongkar berarti kita juga tidak salah," tuturnya.Satiri
mengungkapkan, hangar yang disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot)
Cilegon cukup layak ditempati para pedagang tersebut. Tempat terdebut
juga dibuat supaya Pasar Kranggot lebih nyaman, tertib dan tertata rapi.
"Seharusnya mereka itu pindah dengan sendirinya tanpa harus dilakukan
penertiban oleh kami," ungkapnya.Satiri menambahkan, dari hasil
informasi yang diterimannya, para pedagang enggan menempati hanggar yang
sudah disiapkan. Pedagang menilai, lokasi hanggar tidak strategis,
sehingga konsumen tidak mau datang dan membeli disana. "Alasan mereka
selalu begitu, sepi dan lain sebagainya. Tapi itu bukan satu alasan buat
mereka tetap bertahan dilokasi yang dilarang. Kita ingin, pasar
kranggot rapi dan tidak semraut," tambahnya.Sementara itu,
Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Dinas (UPTD) Pasar Baru Kranggot Cilegon
Muhammad Yamin menerangkan, pihaknya melakukan hal tersebut untuk lebih
menata bangunan pasar. Sebab, seluruh pedagang yang aktif akan
dipindahkan ke dalam 3 hanggar yang sudah disediakan, yaitu hanggar Blok
F, Barat dan Utara. "Kami sudah sering tertibkan seluruh PKL dan terus
kami pantau," terangnya.Diejaskan Yamin, agar tidak ada lagi
yang berjualan di pinggir maupun badan jalan, para pedagang akan
dipindahkan ke hanggar yang disediakan. Dengan begitu, pasar Kranggot
menjadi rapih. "Diharapkan seluruh pedagang dapat pindah dengan
sendirinya. Tidak perlu ada penertiban," jelasnya.Terpisah,
Pedagang sayur mayur, Muhamad Nuh mengaku, berdagang dibahu jalan dan
trotoar jalan masuk Pasar Kranggot sangat strategis dan banyak pembeli
yang datang kelokasi tersebut, karena pembeli merasa lebih nyaman
dibandingkan membeli didalam pasar. "Kalau di pinggir jalan, mereka
lebih mudah membeli sambil membawa motornya, meskipun sering terjadi
kemacetan. Jadi mereka lebih memilih beli disini," katanya.
0 comments:
Post a Comment