![]() |
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa
|
Serang-Keluhan warga Kecamatan Cikande, soal
bau limbah kotoran ayam dari PT. Gizindo Sejahtera Jaya, yang berada di
wilayah Kecamatan Bandung mendapat tanggapan serius dari Wakil Bupati
Serang Pandji Tirtayasa. Bahkan mengancam menjatuhkan sanksi terhadap
perusahaan yang memproduksi telor tersebut.Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa
mengaku sudah mengeluarkan surat perintah pada Asda II Kabupaten
Serang Irawan Noor dan LH, untuk mengecek langsung pengelolaan limbah
kotoran ayam yang dilakukan PT. Gizindo Sejahtera Jaya, serta meninjau
dampak terhadap lingkungan sekitar. “Asda II dan lingkungan hidup, suda
suruh turun ke lapangan,” ujar Pandji, Senin.Meski demikian, Pandji belum menerima
laporan baik secara lisan maupun tulisan dari Asda II Kabupaten
Serang Irawan Noor dan LH atas hasil peninjauan yang diperintahkannya
itu. “Saya belum dapat laporan. Senin (hari ini-red) mudah-mudahan,”
harapnya usai menghadiri kegiatan Forum Das di Yayasan Bhakti Banten,
Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang.Pandji mengancam mengeluarkan sanksi
tegas pada PT. Gizindo Sejahtera Jaya, jika terbukti menyalahi aturan
dalam mengelola limbah. Sanksi akan dikeluarkan setelah menempuh kajian
hasil observasi Asda II Kabupaten Serang Irawan Noor dan Lingkungan
Hidup. “Kita berikan sanksi,” tegasnya.Sementara itu, Asda II Kabupaten Serang,
Irawan Noor tidak memberikan jawaban yang jelas terkait dengan hasil
perintah Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa untuk meninjau persoalan
limbah PT. Gizindo Sejahtera Jaya. “Itu sama Pak Kustama di LH
(lingkungan hidup-red),” jawabnya saat ditanya soal tindak lanjut
perintah Wakil Bupati Pandji Tirtayasa, lalu sambungan telponnya
langsung dimatikan.Sekretaris LH Kabupaten Serang Kustaman
dengan gamblang mengaku sudah meninjau pengelolaan limbah kotoran ayam
yang dilakukan PT. Gizindo Sejahtera Jaya pada Jumat (13/1/2017).
Hasilnya, PT. Gizindo Sejahtera Jaya pengelolaan limbah tidak seimbang
dengan produksi limbah. “Persoalannya tekhnologi (peralatan pengelola
limbah,red) tidak 100 persen,” imbuhnya. (
0 comments:
Post a Comment