Home »
» ICW Sorot Pilkada Banten yang Memasuki Detik-detik Paling Rawan Pelanggaran
 |
ICW Sorot Pilkada Banten yang Memasuki Detik-detik Paling Rawan Pelanggaran
|
Tangerang-Pencoblosan suara dalam Pilkada Banten yang akan diselenggarakan Rabu 15/2 tinggal menghitung hari. Kondisi ini disinyalir menjadi titik paling rawan pelanggaran, terutama soal praktik politik uang.Dikatakan
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz, tahapan
penyelenggaraan Pilkada Banten 2017 saat ini telah memasuki fase yang
paling rawan pelanggaran, dua titik rawan tersebut adalah jual beli
suara dan suap terhadap penyelenggara."H
-7 dan H-3 adalah titik paling rawan dalam Pilkada, karena memori
masyarakat singkat, mereka akan mengingat siapa yang paling akhir
memberi mereka uang," kata Donal, Rabu (8/2/2017) dalam konferensi pers
yang diselenggarakan Ayo Banten di Serpong, Tangerang Selatan.Dikatakan
Donal, masih banyaknya wilayah di Banten dengan kondisi perekonomian
yang rendah sangat memudahkan untuk disusupi oleh praktek politik uang,
sehingga jual beli suara pada wilayah semacam ini sangat rawan terjadi."Daerah
yang lemah secara ekonomi paling mudah disusupi politik uang karena
masyarakatnya permisif, menganggap ini adalah rejeki sekali dalam lima
tahunan," tambahnya.Lanjut
Donal, paradigma masyarakat yang demikian yang sulit untuk menghentikan
praktik politik uang tidak terjadi. Sementara masyarakat juga tidak
sadar bahwa uang yang tidak seberapa besarnya tersebut tidak akan
mengubah nasib mereka."Kita
berharap masyarakat sadar cara mengubah nasibnya bukan dengan menerima
uang tetapi memilih pemimpin yang benar, caranya dengan memperhatikan
rekam jejak yang bersangkutan dan keluarganya, itu adalah metode paling
sederhana untuk melihat rekam jejak yang akan dipilih oleh masyarakat
Banten," paparnya.Donal
juga berharap ada ketegasan dari penyelenggara Pilkada Banten untuk
menindak tegas atas temuan dan laporan adanya praktik politik uang dalam
Pilkada Banten.
0 comments:
Post a Comment