Friday, 3 February 2017

Kekuasaan Oh Pengusaha..

Sudah merupakan suratan takdir, bahwa manusia itu makhluk yang paling sempurna. Selain dikaruniai akal dan agama, juga diberi kekuasaan sebagai “Khalifah” atau juga “Sultan”. Kekuasaan tersebut memang sengaja diberikan pada manusia dengan maksud-maksud tertentu. Diantaranya adalah untuk menegakkan kemaslahatan ummat (ri’ayat al-mashalih al-ummah). Atau dengan pengertian lain dengan kekuasaan itu manusia secara individu maupun sosial saling memberikan perlindungan, kemaslahatan terhadap sesama mereka termasuk lingkungan dan makhluk selainnya. Betapa mulia misi kekuasaan pada manusia, sehingga proses realisasi misi kekuasaan tersebut juga termasuk hal-hal yang mulia pula. Artinya, dengan kekuasaan mereka untuk mencapai kebaikan dan bersama kekuasaan pula manusia dapat memberikan perlindungan terhadap sesama dan lingkungan dari bahaya-bahaya yang merusak mereka. Jadi esensi dari kekuasaan itu adalah dengannya (kekuasaan) seseorang dapat berbuat pada sesama dalam arti yang seluas-luasnya. Oleh karena menyalah gunakan kekuasaan (abuse of power) yang tidak sesuai dengan esensinya, maka itu adalah suatu kedzaliman. Dan kedzaliman tersebut pasti menyeret pada keadaan yang membuatnya merasakan akibat kedzaliman itu. Disinilah sebabnya mengapa kekuasaan itu tidak boleh disalah gunakan untuk sesuatu yang bertentangan dengan esensi dari kekuasaan itu sendiri. Sebagai khalifah atau sultan seharusnya berperan sebagai sosok figur pahlawan kebaikan bagi masyarakat. Sehingga dihormati, disegani bahkan disayang dan dikenang sepanjang masa. Khalifah atau sultan seperti ini adalah pemimpin, bukan penguasa, sehingga kehadirannya dirindukan, kepergiannya ditangisi dan didoakan. Dan sosok pemimpin seperti ini boleh dibilang termasuk makhluk langka alias sangat sedikit sekali. Kebanyakan mereka adalah penguasa dan raja yang dzalim. Kerja mereka hanya menambah penderitaan rakyat. Mereka membentuk dinasti dalam kekuasaan untuk mencuri harta rakyat dalam kas negara dengan berbagai dalil pembenar.Oh penguasa, jangan menjual rakyat untuk mengisi kantong pribadi dan menghidupi anak cucu. Sebab perbuatan tersebut sangat dibenci dan dikutuk oleh rakyat dan Yang Maha Kuasa. Oh penguasa, jangan rakus memakan harta benda yang bukan haknya, dan kalau sudah terlanjur kembalikan lagi kepada rakyat. Oh penguasa, proyek pembangunan untuk kepentingan masyarakat jangan dikorup dan jangan sampai pula dibagi-bagi pada sesama penguasa. Sebab cara tersebut nantinya merugikan rakyat selaku pengguna sehingga dapat dikatakan sebagai perbuatan dzalim. Oh penguasa, tidak perlu menjilat dan mencari muka pada pemilik modal yang disebut dengan kaum kapitalis. Karena hal tersebut akan merendahkan martabat pribadi dan membuat bangsa tidak dihargai bahkan boleh jadi bangsa yang tidak bermartabat.
Oh penguasa, jangan melampaui batas dalam membuat kebijakan publik, karena akan menambah penderitaan rakyat yang sekarang sudah jatuh dan ditimpa tangga. Oh penguasa, boleh menikmati fasilitas mewah karena uang rakyat asal itu menjadi haknya, karena sampai memakan hak rakyat maka semutpun marah apalagi rakyat. Oh penguasa, ketika dilantik dan mengucapkan sumpah jabatan nama Tuhan (Demi Allah) maka, ingat bahwa sesudah berkuasa sampai pensiun hingga mati semuanya akan dimintai pertanggung jawaban oleh Yang Maha Kuasa (baca QS. At-Takatsur : 8). Dan dalam pada itu mulut terkunci rapat, tangan akan berbicara dan kaki menjadi saksi atas perbuatan yang telah dilakukan (QS. Yasin : 65). Oh penguasa, sebetulnya rakyat sudah muak melihat gaya kepemimpinanmu, karena hanya membuat pencitraan di depan publik. Omonganmu dengan perbuatanmu saling bertolak belakang sehingga rakyat menyangka engkau telah gila atau sedang menuju pada gila beneran. Oh penguasa, jangan begitu karena yang engkau pimpin bukan rakyat dari benua terasing tapi mereka dari negerimu sendiri. Oh penguasa, engkau tega menikmati kekayaanmu, sedang rakyatmu sedang berada di kolom jembatan, tunawisma tuna aksara, bahkan juga tuna moral. Ini semua adalah tanggungjawabmu, karena itu bertaubatlah dan kembali kepada jalan yang benar. Kami anak negeri ini membutuhkan pemimpin, tidak butuh penguasa. Semoga kelak menjadi pemimpin yang baik. Amin.

Sindu Adi Pradono SH
Pengamat Sosial di Jakarta
Share:

0 comments:

Post a Comment

DINAS PENDIDIKAN KOTA SERANG HUT RI KE 78

DINAS PENDIDIKAN KOTA SERANG HUT RI KE 78

PERTAMINA 2023

PERTAMINA 2023

PT ANUGRAH CAHAYA PLAPON PVC Mau Cari di SINI ! KLIK

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

Segenap Redaksi Koran Kontak Banten

Segenap Redaksi Koran Kontak Banten

DPRD KOTA CILEGON UCAPAN MAULID NABI SAW 1445 H

DPRD KOTA CILEGON UCAPAN MAULID NABI SAW 1445 H

SEGENAP CREW KORAN KONTAK BANTEN MAULID 1445 H

SEGENAP CREW KORAN KONTAK BANTEN MAULID 1445 H
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

DINAS PENDIDIKAN KOTA SERANG

DINAS PENDIDIKAN KOTA SERANG

KONTAK MEDIA GROUP

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BAPENDA TANGERANG

DINAS PENDIDIKAN KOTA SERANG SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1444 H

DINAS PENDIDIKAN KOTA SERANG SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1444 H

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

INFO CPNS DAN PPPK 2023 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

RESOLUSI TAHUN 2023

RESOLUSI TAHUN 2023

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

DINAS PENDIDIKAN KOTA SERANNG BYANGKARA KE 77

DINAS PENDIDIKAN KOTA SERANNG BYANGKARA KE 77

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

HUT RI KE 78 2023

HUT RI KE 78 2023

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

LIBUR NASIONAL 2023

LIBUR NASIONAL 2023

HUT KOTA CILEGON KE 24

HUT KOTA CILEGON KE 24

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

HUT RI KE 78 2023

HUT RI KE 78 2023

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Selamat Hari Buruh Internasional 2023

Selamat Hari Buruh Internasional 2023

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

DINAS SOSIAL KOTA CILEGON

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support