 |
| STUDI BANDING. Mahasiswa Universitas Budi Luhur (UBL)
saat berada di kampus Yogyakarta. Kunjungan ini untuk belajar langsung
tentang cara memproduksi acara tv dan radio, di kampus Sekolah Tinggi
Multimedia MMTC. |
JAKARTA–Persaingan dalam dunia kerja semakin ketat,
dimana perusahaan-perusahaan bonafit dan berintegritas akan mencari dan
menyeleksi sumber daya manusia dibidang komunikasi broadcasting dan
broadcast journalism berkualitas. Karenanya, mahasiswa dituntut untuk
mampu bersaing, cerdas dan kreatif untuk menunjang karirnya kelak sudah
lulus nantinya.Maka dari itu, Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Budiluhur
melalui program kerja yang dicetuskan Kepala Konsentrasi Broadcsat
Journalism menindaklanjuti program kerjasama dengan Sekolah Tinggi
Multimedia MMTC Yogyakarta dengan menyelenggarakan Program Studi Banding
beberapa waktu lalu.Sebanyak 30 orang mahasiswa menjadi peserta studi dalam acara bertemakan “FIKOM Budi Luhur Goes to MMTC Yogyakarta” itu.Kepala Konsentrasi Broadcast Juournalism, Haronas Kutanto mengatakan
bahwa kegiatan Goes to MMTC Yogyakarta bertujuan untuk memberikan ilmu
kepada mahasiswa tentang bagaimana memproduksi acara televisi, dan apa
saja tahap-tahap yang harus dilakukan sebelum produksi.“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran mengenai
bagaimana mengelola sebuah stasiun radio dan televisi, dari perencanaan
pra-produksi, produksi-pengerjaan dan pengemasan program-program acara
televisi yang telah diplot dari jam 09.00-14.00 WIB. Serta menggabungkan
format live, tapping dan live delay indoor (studio) ataupun outdor,”
ujar Haronas.Dalam kegiatan Goes to MMTC Yogyakarta ini, para mahasiswa UBL
mendapatkan kuliah umum yang diberikan oleh Dr. Sudono, M.Si, Dosen
sekaligus Kepala Jurusan Penyiaran Sekolah Tinggi Multimedia MMTC
Yogyakarta, tentang bagaimana pengelolaan stasiun radio dan televisi.Pada momen tersebut, para mahasiswa UBL pun mendapatkan kesempatan
untuk melakukan simulasi produksi gabungan dengan mahasiswa UBL.Salah satu mahasiswa UBL, Aisyah mengatakan apa yang didapatnya
selama Goes to MMTC Yogyakarta sangatlah bermanfaat dan dapat menjadi
ilmu untuknya. “Aku dapat banyak ilmu dalam kegiatan ini, aku bisa
praktek langsung dengan teman-teman di sana.Dan, aku tahu langsung bagaimana cara memproduksi suatu program radio
maupun televisi, dari mulai tahap Ppra produksi maupun produksi.
Pokoknya aku dapat ilmu yang berharga banget,” terangnya.Kunjungan mahasiswa UBL itu, semakin meriah dengan hadirnya, Dr.
Ishadi Soetopo Kartosapoetro, M.Sc (Komisaris Trans Corp) yang secara
khusus diundang untuk menghadiri praktek simulasi gabungan tersebut.
Ishadi sangat mengapresiasi hasil akhir dari praktek simulasi gabungan
ini, karena hasilnya sangat memuaskan.Haronas yang juga merupakan Dosen FIKOM, berharap para mahasiswa UBL
dapat bersaing dan dapat memiliki karya berkualitas yang bisa menjadi
modal mereka dimasa mendatang.
“Harapan saya mahasiswa FIKOM Budiluhur dapat termotivasi untuk
meningkatkan kualitas diri dalam menyongsong masa depan, berkarya dalam
industri media, industri kreatif dan kelak menjadi lulusan yang bisa
diandalkan, berkualitas, berkompenten dan mampu bersaing,” tutupnya.
0 comments:
Post a Comment