JAKARTA - Belakangan berita palsu atau hoax marak di
media sosial dan dishare oleh para netizen. Menyikapi hal itu, Rektor
UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., mengajak alumni untuk
tidak menyebar berita palsu alias hoax. Sebab, berita yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan kebenarannya bisa meresahkan sebagian masyarakat.“Jangan mudah terpengaruh hoax apalagi ikut serta
menyebarkannya,” kata dia di hadapan 1.791 lulusan sarjana dan diploma
yang selesai mengikuti prosesi wisuda di Grha Sabha Pramana, seperti
dilansir dari laman UGM, Jumat (17/2/2017).Menurutnya, kalangan akademis dengan pengetahuan dan intelektual yang
dimiliki seharusnya dapat memanfaatkan seluruh informasi yang bersumber
di media sosial secara lebih arif dan bijak. Ia pun meminta teknologi
digital dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih produktif.Dalam kesempatan itu juga, ia mengajak seluruh alumni untuk
bersama-sama membangun masyarakat pedesaan lewat teknologi digital.
Terlebih saat ini UGM tengah mengembangkan teknologi big data and
artificial intelligence untuk pengembangan program desa pintar dan
tangguh.Bekerja sama dengan University of Massachusetts, program ini
nantinya bertujuan untuk membantu masyarakat desa menjadi lebih
sejahtera.“Karena lewat teknologi digital kita bisa melakukan pendampingan
pada petani untuk membuka kesempatan akses langsung ke pasar dan
mengetahui fluktuasi harga komoditas,” ujarnya.Di samping itu, aplikasi teknologi digital yang dikembangkan
tersebut, menurutnya, memungkinkan masyarakat desa mendeteksi penyakit
yang dideritanya lewat layar ponsel.“Bisa memprediksi penyakit dan melakukan mitigasi pencegahan
agar masyarakat desa tidak banyak berobat ke rumah sakit, apalagi kita
tahu di desa itu akses ke rumah sakit cukup jauh,” katanya.
Thursday, 16 February 2017
Home »
» Meresahkan, UGM Ajak Alumni Tidak Sebarkan Berita Hoax
0 comments:
Post a Comment