Pemprov Banten akan melibatkan Pengurus Ikatan Keluarga Pensiunan
Pegawai Pemprov Banten (IKP4B) dalam penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022. Sekda Banten Ranta Soeharta
menilai, sumbangsih pemikiran dari para pensiunan masih dibutuhkan demi
Banten yang lebih baik lagi. Hal tersebut disampaikan Ranta saat
Pengukuhan pengurus IKP4B periode 2017-2021 di Pendopo Gubernur, KP3B,
Kota Serang, Kamis (2/2/2017). Hadir dalam acara tersebut mantan Sekda
Chaeron Muchsin dan Hilman Nitiamidjaja. Menurut Sekda, sumbangsih
pemikiran pensiunan sebagai energi bagi Pemprov Banten dalam menentukan
konsep pembangunan Banten ke depan. "Ini energi, vitamin buat kita.
Bahwa kita tidak sendirian dalam membangun konsep pembangunan Banten.
Kalau usia boleh tua, tenaga mungkin iya berkurang, tapi pemikiran tidak
pernah habis," tuturnya.Ia menjelaskan, tantangan pembangunan ke depan semakin besar dan
kompleks sejalan dengan meningkatnya kesadaran dan tuntutan masyarakat.
Untuk itu, seluruh komponen masyarakat harus bersatu mendayagunakan
semua potensi yang ada untuk memastikan pembangunan yang dilaksanakan
berada pada jalur yang benar. "Bapak-bapak (pensiunan) ini meski
tenaganya berkurang tapi konsep dan pemikirannya sangat dibutuhkan,
pemikirannya tidak pernah habis," kata Sekda. Sekda berharap jajaran
pengurus IKP4B dapat menyusun program kerja yang konkret dan berdampak
positif bagi anggotanya dan masyarakat pada umumnya dan bersinergi
dengan Pemerintah Provinsi Banten dalam pembangunan daerah. "Saran-saran
pikiran bapak menjadikan berkesinambungan dan tidak putus. Pengetahuan,
kompetensi dan pengalaman panjang yang dimiliki tentu saja masih sangat
bermanfaat," ujarnya.Sementara, Ketua IKP4B Hilman Nitiamidjaja mengingatkan agar dalam
penyusunan RPJMD harus berdasarkan musyawarah rencana pembangunan
(musrenbang) dari tingkat terkecil. "Selama ini kan hasil musrenbang di
tingkat bawah pas ke atas enggak nyambung," ucapnya. Selain itu, ia juga
berpesan agar setiap pembangunan di pemprov mengacu pada aturan
perundang-undangan. "Jangan sampai menyimpang dari pola dasar
pembangunan. Jadi menurut saya yang paling penting adalah SDM-nya,
bagaimana memiliki komitmen kuat untuk membangun Banten," tuturnya
0 comments:
Post a Comment