SERANG – Aktor papan atas pemeran B.J Habibie dalam
film Habibie dan Ainun, Reza Rahardian melongo saat meninjau salah satu
sekolah rusak di SDN Panyabrangan, Desa Panyabrangan, Kecamatan
Cikeusal, Senin (20/2).Reza datang ke sekolah tersebut sebagai duta persahabatan Yayasan
Penguatan Partisipasi Inisiatif dan Kemitraan Masyarakat Indonesia
(YAPPIKA-ActionAid). YAPPIKA memiliki program sekolah aman bekerjasama
dengan Ketua Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro) Banten. “Buat
saya ini kepedulian terhadap dunia pendidikan karena saya dan kita
semua sudah pernah duduk dibangku sekolah jadi kalau sekolahnya nayaman
maka proses belajar mengajarnya juga akan baik. Berangkat dari situ maka
saya menerima menjadi duta di YAPPIKA,” kata Reza saat ditemui di
sekolah tersebut. Reza mendorong Pemkab Serang agar segera
mengambil tindakan nyata untuk memberbaiki ruang kelas yang rusak.
Menurutnya, pendidikan sebagai pilar penting dalam pembangunan harus
mendapat perhatian penuh dari pemerintah daerah. “Yang paling saya
tekankan adalah tindakan nyata dari pemerintah untuk membangun ruang
kelas yang rusak. Itu yang bisa kami dorong, terutama sekolah-sekolah
yang sudah bolak balik didatangi dinas,” kata Reza.Ia
menjelaskan, Kabupaten Serang yang merupakan daerah tertinggal di
Indonesia sudah seharusnya memberikan perhatian terhadap pendidikan.
“Tadi disebutkan (jumlah ruang kelas rusak-red) cukup memprihatinkan
yaitu 1.046 itu bukan jumlah yang sedikit. Saya menerima tawaran menjadi
duta program sekolah aman sebagai kontribusi dan kepedulian terhadap
dunia pendidikan. Kita pernah duduk dibangku sekolah, kalau sekolahnya
nyaman kita bisa belajar dengan tenang. Berangkat dari situ saya menjadi
duta pendidkan dari YAPPIKA,” ujarnya.Sekretaris Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Sarjudin
mengungkapkan, pihaknya akan mengubah sistem pendataan terkait jumlah
ruang kelas rusak. “Nanti kita masukan ke dalam data takola (tata kelola
sekolah) dan linknya langsung ke kementerian. Mudah-mudahan ke depan
semua data itu valid. Semua ruang kelas yang rusak menjadi prioritas
untuk kita bangun tahun ini. Ruang kelas yang akan dibangun tahun ini
sebanyak 114 dengan anggaran sekitar Rp40 miliar,” ungkapnya.Ketua
Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro) Banten Ari Setiawan
menilai, masih banyak ruang kelas di Kabupaten Serang yang sangat
memprihatinkan. “Terkait dengan persoalan yang paling mendasar yaitu
masalah pendidikan, Pemkab Serang belum memberikan perhatian yang penuh,
di tengah bupati yang gencar berupaya meningkatkan IPM (indek
pembnagunan manusia), tapi punya wajah yang memperhatinkan dalam bidang
pendidikan. Bagaimana kita bisa meningkatkan pendiidkan kalau anak-anak
belajar dibawah ancaman ruang kelas yang roboh,” kata Ari.
0 comments:
Post a Comment