Demi Merawat Kakek Stroke, Bocah 10 Tahun Ini Berhenti Sekolah

Lurah Duri Pulo, Agus Muharom, saat menyambangi Siti Fatimah, Bocah Putus Sekolah Karena Sibuk Merawat Kakek. (deny)

JAKARTA – Miris. Demi membantu kebutuhan sehari-hari sang kakek, Siti Fatimah, 10, terpaksa harus berhenti sekolah. Ia tidak dapat berbagi waktu, karena kesibukannya untuk memilih merawat kakek Hasan, yang hampir setahun menderita stroke dan hanya terbaring di atas tempat tidur.

Siti yang hanya tinggal dengan Hasan, kakek angkatnya, tersebut, tinggal di sebuah gubuk dekat Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Sumur Baru, Gambir, Jakarta Pusat. Dan ia pun berharap dapat melanjutkan sekolah kembali.

“Ya mau (kembali sekolah, red). Tapi kalau sekolah nanti bagaimana dengan kakek, kasihan tidak ada yang merawatnya,” ucap Siti. Bahkan, ia pun tidak tega meninggalkan Hasan meski hanya sebentaran saja.

Siti merupan cucu angkat dari Dul Hasan, sejak kecil. Berdasarkan cerita Hasan, Siti diangkat sebagai cucunya lantaran ditelantarkan kedua orangtuanya yang kini keberadaannya tidak diketahui.

Lurah Duri Pulo, Agus Muharam, yang mengetahui ada anak putus sekolah demi mengurus kakeknya yang sakit, pun langsung menyambanginya. Di tempat tinggal Siti yang merupakan gubuknya sederhana itu, ia meminta ijin kepada Hasan agar cucunya dapat sekolah lagi.

“Kalau memang kakek sayang sama Siti, ijinkan Siti untuk dapat sekolah lagi. Dan kakek akan kita bawa ke Puskemas lebih dulu untuk mendapat pengobatan serta perawatan gratis dari pemerintah,” rayu Agus kepada Kakek Hasan.

Mendapat ijin dari Kakek Hasan, Lurah Agus pun langsung berkoordinasi dengan Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Pusat. Tidak butuh waktu lama, Siti pun sudah dapat kembali ke sekolah di SDN Duri Pulo, tanpa harus menunggu.

Sementara itu, dari keterangan Kepala Sekolah SDN Duri Pulo 10, Ratna Suminar, Siti Fatimah merupakan sosok yang sangat semangat dalam belajar. Teman-teman sekelasnya pun menyambut baik dengan hangat atas kehadirannya.