SERANG – Pejabat perempuan di Pemkot Serang terbatas. Sejak 2007
hingga saat ini, belum ada satupun pejabat perempuan yang menduduki
jabatan eselon II.
Walikota Serang Tb Haerul Jaman mengaku, Pemkot memiliki banyak
sumber daya manusia (SDM) perempuan yang mumpuni dan andal. “Namun
karena belum ada yang memenuhi syarat, jadi belum bisa menjadi eselon
II,” ujar Jaman usai peringatan Hari Kartini di Puspemkot Serang, Jumat
(21/4).
Ia berharap, ke depan ada keterwakilan aparatur sipil negara (ASN)
perempuan di jabatan eselon II. Hal itu akan memberi warna tersendiri
bagi jalannya roda pemerintahan. Jaman mengatakan, saat ini kiprah
perempuan sangat dominan. Selain di pemerintahan, tak sedikit juga
perempuan yang menjadi anggota legislatif.
Pemkot sendiri berupaya untuk terus memberikan apresiasi kepada
perempuan-perempuan di Kota Serang. Bahkan, sejumlah kegiatan dan
program dilakukan untuk meningkatkan kualitas perempuan di Kota Serang.
“Dengan begitu, dari Kota Serang akan hadir Kartini-Kartini masa kini,”
tuturnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kota Serang Yoyo Wicahyono mengungkapkan, selama ini memang
belum ada ASN perempuan di Pemkot yang memenuhi syarat untuk menjadi
eselon II. Baik itu dari pangkat dan jabatan. Namun, saat ini ada dua
ASN perempuan yang berpeluang menjadi eselon II.
Hanya saja, tambah Yoyo, untuk menjadi eselon II, ASN harus mengikuti
seleksi. “Pemkot memberikan kesempatan yang sama, baik kepada ASN
laki-laki maupun perempuan,” tuturnya. Namun, untuk menjadi eselon II,
ASN tentu harus mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk mengikuti
seleksi.
Kepala Bidang Pengembangan Karier dan Pembinaan Pegawai BKPSDM Kota
Serang R Noer Iman Wibisana mengatakan, pihaknya sudah mendorong agar
ASN perempuan di Pemkot untuk meningkatkan karier di eselon II. “Namun
terkadang, yang bersangkutan tidak mau juga,” ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment