Serang-Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/SMK dan tingkat SMP tinggal menghitung hari.
Meskipun tidak menggunakan anggaran Biaya Operasional Sekolah Daerah
(BOSDA) maupun Biaya Operasional Sekolah (BOS), namun Dinas Pendidikan
(Dindik) Provinsi Banten sudah mempersiapkan pelaksanaan UNBK agar
berjalan lancar.
Wakil Kepala Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) 1 Kota Serang,
Tuti mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan UNBK di sekolahnya sudah siap
100 persen, dan dilakukan secara gratis tanpa ada pungutan.
“Kita sudah lengkap semua, mulai dari server, komputer, jaringan dan
sarana prasarana lainya. Ini kita lakukan secara gratis, tanpa ada
pungutan,” ucapnya kepada Liputanbanten.co.id, Sabtu (01/4/2017).
Tuti menambahkan, UNBK ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan di
sekolah SMKN 1 Kota Serang di 2017. Untuk itu ia mengaku pihaknya tidak
mengharapkan anggaran BOS dan BOSDA karena masih terdapat sisa
anggaran.
“Kita juga sudah mendapatkan bantuan server dari pemerintah pusat di
2015. Makanya kita sudah siap 100 persen, bahkan kita juga
memperbolehkan SMA ataupun SMK lainya mengikuti UNBK di SMKN 1 Kota
Serang,” jelasnya.
Di tempat berbeda, Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Kota
Serang, Ade Suparman mengaku sebenarnya keberatan dengan tidak adanya
anggaran BOS dan BOSDA.
”Ya mau bagaimana lagi, karena pelaksanaan UNBK harus tetap
dilaksanakan. Oleh karenya kita memakai sisa-sisa anggaran yang ada, dan
sedikit memberatkan guru-guru dengan meminjam laptopnya dan untuk
server kita memakai uang yang ada di sekolah dulu, dan baru di gantikan
oleh BOS dan BOSDA,” ucapnya.
Sebelumnya dikatakan Sekretaris Dindik Banten, Ardius Prihatono,
karena biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan UNBK sangatlah besar,
maka diperlukan anggaran BOS dan BOSDA. Walaupun belum turun, pihaknya
mempercayai pihak sekolah tetap melakukan pengelolaan anggaran dalam
pelaksanaan UNBK dengan baik.
“Karena kita masih menunggu SK*Surat Keputusan) gubernur, maka harap bersabar dan memakai anggaran yang ada saja,” ujarnya.
Anggaran BOSDA tersebut, kata Ardius, akan dipergunakan untuk membeli
server yang harganya sangatlah mahal. Bahkan bisa dipergunakan juga
memenuhi kebutuhan UNBK yang lainya.
“Jadi BOSDA ini adalah bantuan dari Dindik Banten dalam pelaksanaan
UNBK tingkat SMA SMK di tiap kabupaten kota. Tapi apabila anggaran BOS
dan BOSDA belum kunjung turun, Dindik Banten juga memperbolehkan meminta
kepada siswa, asalkan melalui musywarah dan komite,” ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment