TANGERANG-Sebuah dermaga mewah akan dibangun
di dekat Bandara Soekarno-Hatta, tepatnya di di Desa Kohod, Kecamatan
Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Dermaga dengan konsep Tangerang Maritime
Industrial City yang dibangun oleh pengembang PT Jaya Indo Property,
anak perusahaan Global Mutiara Indonesia (GMI) Land, menelan biaya
inverstasi Rp1,1 triliun.
Ditektur PT Jaya Indo Property
Stevanus mengatakan, dipilihnya lokasi Tangerang untuk proyek dermaga
ini karena memiliki akses langsung ke Laut Jawa dan hanya berjarak 10 km
dari Bandara Soekarno Hatta. Lokasi yang strategis dan potensial
tersebut, akan menjadikan dermaga ini sebagai kawasan industri maritim
terintegrasi pertama di Indonesia.
“Kita akan mengembangkan kawasan
industri maritim serta pendukungnya, dan percepatan sebagai pendukung
program pemerintah guna mengembangkan Indonesia sebagai poros maritim
dunia,” kata Stevanus di Kantor Project GMI Land, Desa Kohod, Kecamatan
Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Rabu (21/6/2017) kemarin.
Menurut Stevanus, adanya rencana
pembangunan jalan tol di bagian utara Kabupaten Tangerang serta
pengembangan jalan kolektor sekunder sepanjang pantai utara, menjadi
infrastruktur utama pendukung pembangunan kawasan ini. "Habis Lebaran
ini kami lakukan pembangunan akses jalan ke Dermaga," kata Stevanus.
Stevanus menambahkan, meski Desa
Kohod ini sangat strategis karena dekat dengan bandara dan Jakarta,
namun banyak lahan kurang produktif, sehingga menjadi wilayah
tertinggal. Padahal kawasan pantura Kabupaten Tangerang seperi Desa
Kohod dapat dikembangkan, terutama untuk kegiatan kelautan, yakni
industri kemaritiman yang ramah lingkungan.Karena itu, kami ingin masyarakat
di sini juga berpartisipasi dalam pembangunan dermaga ini. Dan dapat
menunjang percepatan ekonomi, pembangunan, serta pembukaan lapangan
kerja baru," tuturnya.
Untuk tahap awal, pihaknya sudah
membebaskan lahan seluas 269 hektare dalam pembangunan proyek ini.
Bahkan, warga setempat direlokasi sementara ke rumah sehat yang sudah
dibangun pihaknya, sehingga tidak perlu harus melakukan penggusuran.
"Kami bangunkan sekitar 300 rumah
sehat, sehingga masyarakat bisa pindah ke rumah itu sambil menunggu
proses guna pembebasan lahan," ungkap Stevanus.
Posisi strategis dermaga ini adalah
satu-satunya wilayah pembangunan yang memiliki fitur lokasi premium. Di
antaranya akses langsung ke Laut Jawa, terletak pada rencana Jalan Tol
Sedyatmo-Balaraja, Tol Teluk Naga-Cengkareng, 10 menit jarak tempuh ke
Bandara Soetta, 25 jarak tempuh dari Pelabuhan Tanjung Priuk dan 30 Km
radius dari Jakarta Pusat, serta 15 menit dari Kota Tangerang.
Proyek pembangunan dermaga ini
fokus pada pengembangan infrastruktur dan integrasi fasilitas, yakni
kawasan industri maritim beserta kawasan pergudangan logistik, pelabuhan
curah kering, pelabuhan curah cair, bahkan objek wisata. "Pembangunan
dermaga ini ditargetkan tahun depan sudah jadi. Kapal besar dan pesiar
bisa berlabuh di sini," paparnya.
0 comments:
Post a Comment