RANGKASBITUNG – Salat Idul Fitri yang diselenggarakan di Alun-alun Lebak di Rangkasbitung diikuti ribuan warga, Minggu (25/6).
Hadir pada kesempatan itu Bupati Lebak Iti Octavia Jaya bersama suami
Farid Darmawan, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, pimpinan DPRD Lebak,
Kapolres Lebak, Mulyadi Jayabaya bersama keluarga, dan pengurus MUI.
Bertindak sebagai khotib KH Sulaeman Effendi, imam KH Badrudin, dan bilal Tabriji.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat memberikan sambutan sebelum
salat Id dimulai mengungkapkan, hari ini, takbir, tasbih, tahlil, dan
tahmid, berkumandang, menggema, menggetarkan jiwa di penjuru dunia,
mengagungkan asma Allah SWT. Suara takbir itu dikumandangkan di sini, di
tempat kita bersujud, tempat bersimpuh kepada Allah SWT, hanya untuk
beribadah dan mengharap ridho, disertai ampunan-Nya.
Kumandang takbir dan tahmid sesungguhnya wujud kemenangan dan rasa
syukur kepada Allah SWT atas keberhasilan meraih kesucian diri melalui
suatu mujahadah, perjuangan lahir dan batin melaksanakan ibadah puasa
bulan suci ramadan, disertai amal ibadah lainnya yang baru saja dilalui
bersama.
“Kerinduan akan kebersamaan dengan bulan suci Ramadan yang penuh
rahmat dan ampunan itu, tidak saja dapat kita rasakan pada pagi hari
ini. Sungguh akan sangat terasa kerinduannya ketika bertanya? Apakah
akan bertemu kembali di tahun depan, dengan bulan yang sangat istimewa,
bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini. Kiranya, kita harus selalu
memohon kepada Allah SWT untuk senantiasa diberikan limpahan nikmat iman
dan Islam serta diberikan limpahan nikmat sehat wal afiat, nikmat umur
panjang yang barokah dan amanah, sehingga tahun depan dapat dipertemukan
kembali dengan bulan suci ramadan 1439 Hijriyah,” kata Iti.
Menurutnya, kaum muslimin, wal muslimat, jamaah salat idul fitri,
yang dimuliakan Allah SWT. Pada hari ini, kitatengah berada pada tanggal
1 Syawal 1438 Hijriyah. Hari dimana hamba Allah SWT tengah
merayakankeberhasilannya mengembalikan kesucian diri dari segala dosa
dan khilaf, karena kita adalah manusia yang lemah dan dhaif.
Hal ini sebagaimana disabdakan oleh baginda rasulullah, Nabi Muhammad
SAW bahwa bagi siapa yang berpuasa di bulan suci Ramadab atas dasar
keimanan dan dilaksanakan dengan benar, maka diampuni dosa-dosanya yang
terdahulu.
Namun patut diingat bahwa dosa atau kekhilafan antar sesama manusia
baru dapat terampuni oleh Allah SWT, apabila diantara mereka sudah
saling maaf memaafkan. Oleh karena itu, momentum idul fitri ini harus
kita jadikan sebagai ajang untuk saling memberi maaf atas segala
kesalahan dan kekhilafan. Kebahagiaan dan kegembiraan yang kita rasakan
saat ini sungguh menggetarkan hati dan jiwa, karena pada hari yang
fitrah ini, kita telah ditetapkan sebagai saksi tidak saja bagi diri
kita sendiri, sekaligus Insya Allah menjadi pemenang dalam melawan hawa
nafsu, menahan haus dan lapar serta menghindaridari perbuatan terlarang.
“Oleh karena itu, sebagai wujud syukur yang patut kita ungkapkan dan
kalimat indah yang kita ucapkan, yaitu dengan lebih banyak
mengumandangkan kalimat takbir, tasbih, tahlil dan tahmid, dari semalam
hingga sekarang. Sebagai pribadi yang telah kembali kepada kesuciannya,
kiranya momentum hari raya idul fitri yang saat ini sedang kita rasakan
bersama, harus kita jadikan sebagai spirit, tetap terjaga dari berbagai
hal yang dapat merusak pondasi dan bahkan amal ibadah yang sudah kita
lakukan selama ini. Bahkan haruskita jadikan sebagai semangat dan
kekuatan baru dalam rangka meningkatkan amal ibadah sekaligus membangun
jiwa,” ungkapnya.
Menurutnya, salah satu hikmah dan kewajiban yang harus dilakukan oleh
setiap muslim yang bertaqwa dalam setiapbulan suci ramadan adalah
kewajiban untuk mengeluarkan zakat. Zakat dalam ajaran Islam tidak saja
sebagai bentuk kewajiban, tetapi sebagai bentuk kesadaran dan kepekaan
sosial terhadap sesama saudara muslim, khususnya bagi fakir miskin yang
wajib kita santuni bersama.
Oleh karena itu atas nama pemerintah Kabupaten Lebak mengajak kepada
seluruh kaum muslimin untuk senantiasa mensucikan diri, termasuk
mensucikan harta kita dengan cara mengeluarkanzakat sebagaimana telah
diatur melalui Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Wajib Zakat.
Termasuk pada hari ini untuk tetap berbagi rasa, berbagi kebahagiaan
bersama dengan saudara-saudara kita yang tergolong kaum dhuafa dan fakir
miskin melalui bentuk kepedulian sosial.
“Melalui semangat kehidupan yang fitrah, mari kita perkuat tali
silaturahmi melalui landasan ukhuwah semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi amal ibadah melalui pembangunan jiwa kita, membangun masyarakat
dan membangun Kabupaten Lebak yang kita cintai. Kami atas nama pribadi,
keluarga dan Pemerintah Kabupaten Lebak mengucapkan selamat hari raya
idul fitri 1438 H. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan
batin,” ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment