Ada Proyek Underpass Matraman, Rekayasa Lalulintas Diberlakukan

Uji coba pengaturan dan pengalihan arus lalulintas di kawasan proyek pembangunan underpass Matraman.

JAKARTA  – Uji coba pengaturan dan pengalihan arus lalulintas di kawasan proyek pembangunan underpass Matraman, Jakarta Timur, diberlakukan, Kamis (20/7/2017). Pengendara mengeluhkan rekayasa itu karena harus berputar terlalu jauh.

Seperti yang diungkapkan Iswanto (39). Ia mengaku bingung dengan pengalihan arus tersebut. Menurutnya, pengendara harus berputar cukup jauh dari jarak yang sebelumnya. “Kalau yang dari Matraman, harus mengarah ke tugu proklamasi dan melintas didepan RSCM dahulu untuk bisa ke arah Gunung Sahari,” katanya.

Akibatnyam waktu tempuh menjadi menjadi lebih lama. Ditambah kebingungan akan jalur yang baru diberlakukan itu, membuat hampir sebagian pengendara masih meraba-raba. “Kami sih cuma berharap pembangunan underpass Matraman cepat rampung agar kemacetan tak kembali parah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengatakan ujicoba rekayasa lalulintas itu sendiri akan diberlakukan selama tujuh hari mendatang. Dimana hal itu akan berlangsung hingga 27 Juli mendatang. “Makanya untuk rekayasa kali ini sifatnya fungsional. Kita berlakukan dulu hingga satu Minggu kedepan,” katanya.

Menurut Andry, untuk membantu para pengendara, sekitar 100 petugas gabungan dikerahkan guna membantu kelancaran dalam uji coba arus lalu lintas tersebut. Keseluruhan petugas gabungan itu terdiri dari Dinas Perhubungan, Polri dan PT Transjakarta, yang ditempatkan dibeberapa titik. “Kami juga memasang rambu-rambu untuk memudahkan pengendara,” ungkapnya.
Ditambahkan Kasat Lantas Jakarta Timur, AKBP Sutimin mengatakan, untuk rekayasa lalulintas itu sendiri dialihkan ke beberapa ruas jalan. Dimana lalulintas dari Jatinegara menuju Senen dan Pramuka yang semula lurus dan belok kanan, dialihkan belok kiri ke Jalan Matraman Dalam-Jalan Proklamasi-Jalan Diponegoro belok kiri ke Senen. “Belok kanan ke Pramuka dan lurus ke Jatinegara pengecualian untuk Bus Transjakarta,” ujarnya.
Lalulintas dari Manggarai yang akan menuju Senen dan Pramuka yang semula belok kiri dan lurus, dialihkan menjadi belok kiri ke Jalan Proklamasi-Jalan Diponegoro belok kiri ke Senen, belok kanan ke Pramuka dan lurus ke Jatinegara. Dari Jalan Proklamasi menuju Cikini atau Tugu Tani yang semula melalui Jalan Pegangsaan Barat, dialihkan ke Jalan Diponegoro belok kanan dl Simpang Jalan Teuku Cikditiro menuju Cikini-Tugu Tani.
Dari Pramuka yang semula ke arah Senen belok kanan menggunakan flyover Pramuka Salemba dialihkan menjadi lurus naik flyover Pramuka Tambak ke Jalan Matraman Dalam- Jalan Proklamas-Jalan Diponegoro belok kiri ke Senen. “Guna mengurangi beban Ialu Iintas pada Simpang Matraman dan sebagai jalur alternatif menuju Pramuka, Jalan Salemba Tengah diberlakukan satu arah sepanjang hari (24 jam),” ungkap Sutimin. (ifand/M1)