PERINGATAN ke-24 Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Provinsi
Banten 2017 digelar di Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Jumat
(28/7/2017). Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
(DPPKB Membentuk 29 Kampung Keluarga Berencana.
Langkah tersebut, dilakukan untuk menekan angka laju pertumbuhan
penduduk di Kabupaten Tangerang yang setiap tahunnya mengalami kenaikan
hingga 13.000-14.000 jiwa.
Acara yang bertema ‘Dengan Hari Keluarga Nasional Kita Bangun
Karakter Bangsa Melalui Keluarga yang Berketahanan’ turut dihadiri juga
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI,
Surya Chandra Surapaty, Gubernur Provinsi Banten yang diwakili istri
Wakil Gubernur Banten, Ade Rosi khoirunnisa, Kapolresta Tangerang, AKBP
Sabilul Alif, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga (PKK) Kabupaten Tangerang, Yuli Iskandar, dan seluruh kepala
daerah wali kota/bupati se-Provinsi Banten.
Program KB tersebut salah satu dari sembilan agenda prioritas
pembangunan nasional (Nawa Cita) Pemerintahan Pusat periode 2015-2019 di
bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, setiap kepala daerah
se-Indonesia mempunyai kewajiban untuk mengimplementasikannya di
masyarakat.
Untuk mengimplementasikan Nawa Cita Presiden Joko Widodo tersebut, Kepala BKKBN RI, Surya Chandra Surapaty menerangkan, pihaknya memulai dari daerah pinggiran untuk membentuk kader PPKB di setiap desanya.
Untuk mengimplementasikan Nawa Cita Presiden Joko Widodo tersebut, Kepala BKKBN RI, Surya Chandra Surapaty menerangkan, pihaknya memulai dari daerah pinggiran untuk membentuk kader PPKB di setiap desanya.
“Agar para kader kami dari tingkat desa yang di daerah pinggiran bisa
memberikan informasi dan pesan-pesan program Kependudukan Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) kepada lingkungan sekitarnya,
terutama untuk menerapkan ke dalam kehidupan keluarga mereka sendiri,”
katanya kepada wartawan. Ia berharap, kepada seluruh keluarga di Banten
dan di Indonesia, agar keluarga menjadi tumpuan pertama untuk mendidik
anak manusia Indonesia, agar manusia Indonesia menjadi manusia yang
sangat berkualitas.
“Keluarga Berencana kami galakan kembali, karena diakui sejak
reformasi mulai melemah, karena kualitas manusia Indonesia itu ialah
cita kelima dari Nawa Cita Presiden Joko Widodo,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menuturkan, perkembangan Kampung KB di setiap kecamatan di Kabupaten Tangerang kini sudah berjalan 80 persen, diharapkan juga pengimplementasiannya kepada warga yang lain terutama kepada para suaminya. “KKBPK yang sudah berkembang sampai 80 persen peminatnya di Kampung KB nantinya akan kami adakan juga evaluasi terhadap penurunan kualitas dari Kampung KB dan terutama kehidupan masyarakatnya,” ucapnya.
Di dalam Kampung KB tidak hanya diberikan pemahaman mengenai Keluarga Berencana, namun di Kampung KB juga nantinya akan diberikan pemahaman dari segi yang lain, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. “Jadi, Kampung KB juga membuat para kader mengerti dan memahami program pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang nanti ke depannya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-sehari,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menuturkan, perkembangan Kampung KB di setiap kecamatan di Kabupaten Tangerang kini sudah berjalan 80 persen, diharapkan juga pengimplementasiannya kepada warga yang lain terutama kepada para suaminya. “KKBPK yang sudah berkembang sampai 80 persen peminatnya di Kampung KB nantinya akan kami adakan juga evaluasi terhadap penurunan kualitas dari Kampung KB dan terutama kehidupan masyarakatnya,” ucapnya.
Di dalam Kampung KB tidak hanya diberikan pemahaman mengenai Keluarga Berencana, namun di Kampung KB juga nantinya akan diberikan pemahaman dari segi yang lain, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. “Jadi, Kampung KB juga membuat para kader mengerti dan memahami program pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang nanti ke depannya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-sehari,” tuturnya.
Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapati yang hadir dalam acara tersebut
bangga, Kabupaten Tangerang penduduk terbanyak di wilayah Provinsi
Banten dapat menjalankan peran KB di per wilayahnya masing-masing,
sehingga Kabupaten Tangerang Selalu eksis untuk memerankan pelayanan KB.
“Saya sangat mengapresiasi sekali kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang. Oleh karena itu, keluarga harus bisa berperan aktif dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, dan mobilitas penduduk yang terarah, serta terpadu,” katanya.
“Saya sangat mengapresiasi sekali kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang. Oleh karena itu, keluarga harus bisa berperan aktif dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, dan mobilitas penduduk yang terarah, serta terpadu,” katanya.
Mobil Keliling Perpuda
Sementara itu, sejumlah para murid sekolah dasar negeri (SDN) di Desa
Taban, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang mengerubuti mobil keliling
Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Tangerang. Mereka antusias
untuk meminjam buku bacaan di mobil keliling perpusda tersebut yang
dihadirkan dalam perayaan Harganas digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Tangerang, di Lapangan Depan Kantor Kelurahan Taban.
Nuraini (10) beserta teman-temannya yang masih duduk di bangku kelas 5
SDN Desa Taban tampak raut wajah riang. Bersama para pelajar lainnya
menikmati berebutan buku bacaan di dua mobil yang disediakan pihak
perpusda. Menurut dia, memang sekolah tempat dia menimba ilmu
menyediakan buku bacaan, namun buku bacaan tersebut tidak selengkap yang
disediakan di mobil perpusda. “Buku di perpustakaan sekolah tidak
sebanyak buku yang disediakan oleh mobil perpusda dan banyak buku
komiknya juga,” ujarnya.
Berebut Buku Bacaan
Ia beserta teman-temannya sangat senang dengan kehadiran mobil
perpusda pada acara memperingati Harganas yang diperingati di desanya
tersebut. Para regenerasi tersebut juga seperti tak menghiraukan akan
acara megah yang sedang digelar Pemkab Tangerang di desanya. Entah
mungkin para murid tersebut belum paham atau tidak mengerti akan
Harganas yang merupakan Nawa Cita Presiden Joko Widodo.
Yang tergambar dari raut dan gerak tubuh mereka hanyalah mencari dan
berebut buku bacaan yang menurut dia mudah dipahami dan dia senangi yang
disediakan di mobil perpusda. “Kalau gak rebutan entar bukunya keduluan
diambil sama temen yang lain, kan bukunya gak ada yang sama,” ucapnya.
Fenomena tersebut juga menjadi acuan kepada pihak perpusda untuk terus giat dan rutin dalam memberikan buku bacaan di seluruh Kecamatan Kabupaten Tangerang pada setiap harinya. Karena, jika dilihat dari gairah membaca para murid tersebut, membuat dia membuang semua alasan untuk tidak berkeliling pada setiap harinya dari desa ke desa. (
Fenomena tersebut juga menjadi acuan kepada pihak perpusda untuk terus giat dan rutin dalam memberikan buku bacaan di seluruh Kecamatan Kabupaten Tangerang pada setiap harinya. Karena, jika dilihat dari gairah membaca para murid tersebut, membuat dia membuang semua alasan untuk tidak berkeliling pada setiap harinya dari desa ke desa. (
0 comments:
Post a Comment