SERANG, (KB).- Sebanyak 586 koperasi yang tidak
aktif akan dibubarkan. Namun demikian, Diskoperindag masih akan
melakukan pembinaan terlebih dahulu. Kepala Bidang Koperasi pada
Diskoperindag Kabupaten Serang Pipih Rosvianthie kepada awak media
mengatakan, salah satu persoalan banyaknya koperasi yang tidak aktif
yakni karena prospek dari pendirian koperasi itu sendiri tidak
berorientasi jangka panjang. “Kalau berdasarkan data yang ada di kami
jumlahnya mencapai 1.161 dan setengahnya tidak aktif. Itu yang akan
dibubarkan, karena banyak alasan di antaranya hanya mengharapkan bantuan
dari pemerintah,” katanya.
Melihat banyaknya kasus yang tidak aktif, maka untuk permohonan
pendirian koperasi ke depannya akan memperketat persyaratan pendirian
koperasi. Dimana syarat yang diberlakukan tidak hanya dilihat dari
jumlah anggota berjumlah 20 orang, tetapi pendirian koperasi harus sudah
memiliki usaha sendiri. “Selama ini semuanya mengatakan kuantitas
keanggotaan, akan tetapi nanti berbicara kualitas bukan jumlah dan
lainnya,” ujarnya.
Guna mewujudkan itu semua, ucap Pipih, Diskoperindag Kabupaten Serang
akan melakukan pembinaan terhadap 586 koperasi. Pembinaan dilakukan
karena ratusan koperasi tersebut dinilai sudah tidak aktif dan
keberadaannya cenderung hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan
dari pemerintah. “Tidak dibubarkan, akan tetapi kami bina terlebih
dahulu melalui bimbingan tekhnis (Bimtek) atau upaya lainnya. Namun,
jika pembinaan yang dilakukan Diskoperindag Kabupaten Serang ternyata
tidak berhasil, maka ratusan koperasi tersebut akan dibubarkan. Dan yang
tidak aktif tersebut rata-rata koperasi karyawan, pegawai,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Diskoperindag Kabupaten Serang Abdul Wahid
menegaskan, pihaknya akan memberikan penghargaan terhadap koperasi yang
memiliki prestasi. Hal itu dilakukan dalam rangka memotivasi koperasi
lain untuk menjadi lebih baik. “Pemberian penghargaan sangat wajar, hal
itu untuk memacu semangat pengurus koperasi. Dan pemberian penghargaan
itu akan diberikan saat memperingati hari koperasi,” kata Wahid.
Ia berharap, semangat pengurus koperasi tidak menurun mengingat
banyak kendala dalam mengurus koperasi, apalagi koperasi yang saat ini
sudah maju. “Kami berharap pengurus koperasi terus memajukan
koperasinya, mengingat cikal bakal ekonomi kerakyatan adalah koperasi
yang bisa menampung segala macam jenis usaha, baik perkreditan, simpan
pinjam maupun yang lainnya,”ucapnya.
0 comments:
Post a Comment