![]() |
Salah satu rumah warga di RW02, Kel. Pamulang Barat, Pamulang yang bakal tergusur perluasan RSUD Tangsel |
TANGSEL – Sekitar 22 kepala keluarga (KK) yang menghuni
rumah di lahan di lingkungan RT 02/02, Kelurahan Pamulang Barat,
ketar-ketir. Sebab, lahan yang telah dihuni selama puluhan tahun harus
dikosongkan untuk proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
“Ya ketar-ketir lah. Khawatir bakal digusur. Apalagi tidak ada
perhatian sama sekali dari Pemkot Tangsel setelah adanya surat
peringatan ke dua dari kantor Kelurahan Pamulang Barat agar secepatnya
mengosongkan lahan di kawasan tersebut dua hari ini,” kata Bayu, warga
RT 02/02, Kel. Pamulang Barat, Pamulang, Rabu (9/8).
Rencana perluasan gedung RSUD Tangsel memang sudah diketahui 22 KK
yang ada di sekitar lokasi tersebut. Namun, mereka tidak menyangka jika
akan ada surat peringatan kedua untuk secepatnya ‘hengkang’ atau
mengosongkan lahan hingga batas waktu Kamis besok atau tanggal 10
Agustus 2017 ini.
Menurut dia, waktu pertama kali dikumpulkan warga yang terkena dampak
perluasan lahan RSUD Tangsel oleh kelurahan ada perjanjian bakal ada
kumpul lagi untuk mendiskusikan masalah pengosongan lahan ini. “Bukannya
diajak bicara baik-baik malah keluar surat peringatan ke dua,” tuturnya
kecewa.
Mereka yang tinggal disini sudah puluhan tahun bahkan ada yang lebih
dari 30 tahun, tuturnya walaupun memang mereka tidak memiliki bukti
surat mendiami tanah yang akan dijadikan perluasan rumah sakit. “Paling
tidak ada musyawarah atau uang kerohiman atau penganti mencari
kontrakan atau tempat yang baru,” katanya.
Sedangkan, Ketua Komisi I DPRD Kota Tangsel, Ahmad Syawqi, mengatakan
pihaknya sudah melakukan koordinasi internal dengan Pemkot Tangsel
berkaitan masalah pengusuran lahan yang masih banyak dihuni warga.
“Paling tidak ada perhatian khusus bagi penghuni yang akan digusur,”
tuturnya.
0 comments:
Post a Comment