ALUNAN bunyi terompet terdengar nyaring berpadu suara kendang yang
tertata rapi mengiringi jurus-jurus silat yang dimainkan seorang
pendekar yang mengikuti Parade Pencak Silat Kembang Kalangan yang
digelar di Lingkungan Ciore Kwista, Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol,
Kota Cilegon, Senin (4/9/2017). Kegiatan tersebut, diikuti ratusan
pendekar dari berbagai perguruan pencak silat se-Kelurahan Grogol.
Atraksi pencak silat yang dimainkan para pendekar waktu itu mampu
memukau penonton yang hadir. Bahkan, para penonton tidak henti-hentinya
memberi aplaus saat para pendekar memeragakan jurus-jurus silat.
Atraksi para pendekar diawali penampilan pesilat remaja hingga ke
kategori umum yang sesekali diselingi dengan atraksi debus di hadapan
ribuan penonton yang sebagian besar warga sekitar. Mereka tampak
antusias mengikuti semua rangkaian acara yang ditampilkan.
Kegiatan yang digagas bersama pihak Lembaga Swadaya Masyarakat
Gerakan Pemuda Cilegon (LSM-GPC) dan Persatuan Pemuda Ciore Kwista serta
Satbinmas Polres Cilegon tersebut, dihadiri Wali Kota Cilegon, Tubagus
Iman Ariadi dan Kepala Satbinmas Polres Cilegon, AKP Bhakti Yasa Saputri
serta sejumlah pejabat di Lingkungan Kecamatan Grogol.
Ketua LSM GPC, Hafidullah menuturkan, Parade Pencak Silat Kembang
Kalangan, adalah bentuk apresiasi dan dukungan organisasinya terhadap
pengembangan seni dan budaya pencak silat di Kota Cilegon, khususnya di
Kelurahan Grogol dan Kotasari. Melalui program tersebut, dia berharap,
bahwa kegiatan tersebut bisa memotivasi para pesilat, khususnya yang
masih duduk di bangku sekolah untuk terus berlatih dan mau menjaga
kelestarian seni budaya tradisional. “Parade Pencak Silat Kembang
Kalangan sejatinya, adalah momen silaturahim antarpendekar di Lingkungan
Kelurahan Grogol dan Kotasari yang di dalamnya diisi dengan penampilan
seni kembang kalangan ciri khas dari masing-masing peguron,” katanya.
Sementara itu, Kasat Binmas Polres Cilegon, AKP Bhakti Yasa Saputri
menuturkan, pihak Polres Cilegon sangat mendukung event-event
kemasyarakatan yang positif, seperti Parade Pencak Silat Kembang
Kalangan. Dengan momen semacam ini, aparat kepolisian bisa lebih
mempererat hubungan dan silaturahim antara petugas kepolisian dan
masyarakat. Sehingga, ke depannya polisi benar-benar bisa menjadi mitra
dan pelayan masyarakat, begitu juga dengan organisasi masyarakat, bisa
turut membantu peran dan fungsi kepolisian.
Wali Kota Cilegon, Tubagus Iman Ariadi dalam sambutan mengatakan,
bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, sangat memerhatikan nilai-nilai
seni dan budaya, khususnya pencak silat. Oleh karena itu, secara
pribadi, dia sangat mengapreasiasi semua pihak yang telah terlibat dalam
kegiatan Parade Pencak Silat Kembang Kalangan se-Kelurahan Grogol dan
Kotasari. Ia berharap, melalui kegiatan tersebut, ke depannya akan
muncul pesilat-pesilat tangguh yang bisa membawa harum nama Kota
Cilegon, bukan saja di tingkat provinsi, namun juga di tingkat kota.
“Silat adalah warisan budaya yang harus dilestarikan, selain itu juga,
saya berharap, munculnya pesilat-pesilat tangguh yang berprestasi dan
membawa harum Kota Cilegon untuk event baik tingkat daerah, provinsi
maupun nasional,” ucapnya.
0 comments:
Post a Comment