BANDUNG – Presiden Joko Widodo meminta universitas dan perguruan
tinggi sigap dalam menghadapi perkembangan global yang sedang dihadapi
saat ini. “Perubahan global begitu cepat dan harus diantisipasi bersama.
Kita lihat internet berkembang pesat.
Sekarang beli sate sudah tidak perlu pergi ke tukang sate, tinggal
minta go food langsung sampai,” kata Jokowi saat Orasi Ilmiah pada
Upacara Dies Natalis Ke-60 (1957–207) Universitas Padjadjaran (Unpad),
di Grha Sanusi Hardjadinata, Bandung, Jawa Barat, Senin (11/9).
Jokowi menjelaskan perkembangan internet dan media sosial saat ini
tidaklah dapat ditolak, namun bisa dicegah. Berbagai inovasi harus
dilakukan untuk menyiapkan generasi yang lebih bijak dalam menggunakan
media sosial.
“Hal seperti ini bisa kita cegah, tapi tak bisa kita tolak.
Universitas harus menyikapi dan menyiapkan mahasiswa untuk bersaing di
masa depan,” ucapnya.
Presiden menjelaskan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai
144 juta orang. Indonesia menempati urutan ketiga pengguna internet
terbanyak di dunia. Untuk itu, perlu adanya pengawalan ketat agar
penggunaan teknologi berdampak positif karena perubahan-perubahan
fundamental akan terus terjadi.
“Dunia penuh dinamika, 5 sampai 10 tahun yang akan datang generasi
yang memegang posisi kunci lebih mandiri dan inovatif. Mereka akan
mempengaruhi perkembangan politik, perkembangan ekonomi, dan interaksi
antarmasyarakat,” jelasnya.
Pendidikan Karakter
Jokowi mengungkapkan hampir semua negara tidak bisa mengendalikan
media sosial. Kalau media mainstream boleh jadi bisa, tetapi media
sosial tidak bisa dikendalikan. Inilah yang harus diarahkan. “Seperti
saya kemarin dapat komplain dari netizen tentang artis Indonesia, Raisa
dan Bella. Inilah bukti keterbukaan media sosial.
Hal-hal seperti ini bisa langgsung disampaikan ke Presiden, bukan
masalah Freeport atau masalah penting lainnya, tapi hal seperti ini pun
bisa,” tuturnya.
Presiden kemudian meminta kepada universitas untuk ikut bersama
pemerintah mengantisipasi perkembangan zaman, yaitu dengan membuka
studi-studi yang mengikuti perkembangan zaman dan melalui pendidikan
karakter yang diterapkan.
“Penguatan pendidikan karakter sangat penting, etos kerja,
antikorupsi, kejujuran, dan lainnya wajib kita utamakan. Inovasi bukan
hanya perubahan yang berdaya jual, tetapi perubahan yang fundamental,”
tegasnya. Pada kesempatan itu, Rektor Unpad, Tri Hanggono Achmad,
memberikan Anugerah Padjadjaran Utama kepada Presiden Joko Widodo.
0 comments:
Post a Comment