![]() |
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno |
JAKARTA-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan terdapat bahasa
daerah yang masuk dalam kurikulum pendidikan di DKI Jakarta. Saat ini,
pendidikan di Jakarta baru mencakup dua bahasa, bahasa nasional yakni
bahasa Indonesia dan bahasa internasional.
Anies berharap perbendaharaan siswa di Jakarta dapat bertambah dengan
bahasa lokal. Dengan adanya kurikulum bahasa daerah, dapat melestarikan
kebudayaan bahasa di Indonesia.
“Sekarang ini di Jakarta baru ada dua. Satu bahasa Indonesia, satu
internasional. Idealnya tiga. Dengan begitu bahasa daerahnya berkembang,
bahasa nasional terjaga sebagai pereket, bahasa internasional untuk
sampaikan informasi gagasan di kancah global,” kata Anies di Lapangan
IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan dengan
memiliki tiga bahasa dasar, meski mempelajari bahasa internasional
sebagai bahasa universal tapi tidak meninggalkan akar budaya dengan
mempertahankan bahasa lokal.
“Di masa depan saya bayangkan anak kita mudah-mudahan miliki tiga
bahasa. Satu bahasa daerah, satu bahasa Indonesia kemudian bahasa
internasional. Kita perlu tiga-tiganya,” pungkas Anies.
0 comments:
Post a Comment