Demokrat Incar Kursi Ketua DPRD Banten

SERANG, (KB).- Jauh sebelum Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, DPD Partai Demokrat Provinsi Banten telah mempersiapkan diri dalam merebut kursi ketua DPRD Provinsi Banten. Untuk mewujudkan ambisinya, Partai Demokrat menjadikan pengurus ranting sebagai “panglima perang” dalam menjaring massa, agar perolehan kursi di DPRD bertambah dari pileg tahun lalu.

“Target Partai Demokrat di tahun 2019 akan merebut kursi ketua DPRD Provinsi Banten. Kami ciptakan ranting sebagai panglima perang Partai Demokrat di lapangan. Kami harus menganggkat mereka. Mengangkatnya gimana, ya melalui mata pencairannya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPD Demokrat Provinsi Banten, Muhammad Haris Wijaya, Jumat (13/10/2017).

Koordinator Depolhukam DPP Partai Demokrat tersebut, mengaganggap dahulu peran ranting sebagai pelengkap, bahkan bagian penderitaan dari organisasi partai. Padahal, peran ranting krusial dalam menjaring massa simpatisan pendukung. “Kalau dulu kan ranting hanya pelengkap dan bagian penderitaan saja. Disuruh datang, masang ini terus dikasih duit. Sekarang tidak,” ujarnya.

Untuk mengoptimalkan peran ranting, maka perlu memberdayakannya dengan memberikan pekerjaan bagi yang belum memiliki pekerjaan tetap. Dengan pola pemberdayaan ranting tersebut, diyakini akan mendongkrak peroleh suara.  “Nanti di beberapa daerah kami buat kolam lele bioflok itu. Setiap ranting kami kasih bioflok. Tapi, kami sesuaikan dengan kultur daerahnya, kalau di Kota Serang mungkin tidak bisa. Paling di Kabupaten Serang dan di Kabupaten Pandeglang,” ucap Ketua Plt DPC Partai Demokrat Kota Cilegon tersebut.

Pola pemberdayaan masyarakat tersebut telah diterapkan di beberapa kelurahan di Kota Cilegon dengan memberikan mesin steam motor. Pemberian mesin steam motor tersebut sebagai bentuk kepedulian partai terhadap ranting. “Selama ini, ranting itu tidak jelas mata pencariannya. Kami sudah melakukannya di Cilegon (pemberian bantuan mesin steam),” tuturnya. Ia menegaskan, ranting merupakan penentu kemenangan calon legislatif, calon kepala daerah, dan bahkan calon presiden. Untuk itu, peran ranting tidak boleh lagi dianggap sebelah mata.