LEBAK, (KB).- Kabupaten Lebak masuk posisi 10 besar
innovative government award (IGA) 2017 yang diselenggarakan Pusat
Litbang Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri yang
telah menyaring tiga provinsi 10 kabupaten dan 10 kota terbaik dalam
melahirkan inovasi sesuai dengan kebutuhan karakteristik daerah
masing-masing yang sebelumnya lolos dalam tahapan penilaian profil
daerah.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya pada kesempatan tersebut memaparkan
tiga inovasi yang sudah di terapkan pada kebijakan Pemerintah Kabupaten
Lebak dalam menunjang program Lebak Cerdas, Lebak Sehat dan Lebak
Sejahtera. Pemaparan yang disampaikan Bupati Iti di hadapan tim penilai
yang terdiri dari unsur Kementerian Dalam Negeri, Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Lembaga
Administrasi Negara, Kementerian Riset dan Teknologi serta Universitas
Indonesia di Hotel Acacia Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Dalam pemaparannya, Bupati Lebak menyampaikan inovasi pemberian nomor
register perangkat desa (NRPDes), kebijakan ini sejalan dengan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 yang memerlukan pemerintahan desa yang
profesional, efisien dan efektif, terbuka serta bertanggung jawab.
”Membangun negeri dari pinggiran dimulai dari pemerintah desa yang harus
bisa menjadi miniatur pemerintah daerah. Permasalahan bergantinya
kepala desa sering diikuti bergantinya perangkat desa. Hal itu perlu
diantisipasi agar administrasi yang sudah berjalan dengan baik tidak
terhambat karena pergantian perangkat desa,” kata Bupati Iti Octavia
Jayabaya.
Bupati Iti mengakui masih banyak perangkat desa yang kurang memadai
secara kualitas dan kuantitas. Belum tersedianya database perangkat desa
dan belum jelasnya status perangkat desa, menjadi salah satu indikator
terbitnya kebijakan pemberian NRPDes.Pada bagian lain bupati
menjelaskan, inovasi undang jemput antar selamat (ujas) yang
dilaksanakan di Puskesmas Cijaku, dapat mengurangi angka ibu dan anak
dan menjalin kemitraan antara bidan dan dukun bayi dalam meningkatkan
kesehatan ibu dan anak.
Dijelaskan pula, Kabupaten Lebak sebagai salah satu daerah lumbung
pangan di Provinsi Banten, juga sebagai pemasok kebutuhan pangan bagi
wilayah Jabodetabek. Untuk itu, Iti Octavia mengangkat mantri tani desa
sebagai inovasi dalam rangka menjaga kesinambungan produksi pangan.
Sementara itu Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah Dr. Rochayati
Khasan menjelaskan, program tahunan IGA ini terus ditingkatkan agar
inovasi-inovasi yang telah berhasil meningkatkan kualitas pelayanan
pemerintahan daerah tersebut bisa disebarluaskan dan memberikan
inspirasi bagi pemerintah daerah lain di Indonesia.
Penganugerahan yang akan diserahkan kepada inovator terbaik pada
Desember yang akan datang ini adalah untuk memberikan apresiasi atau
penghargaan bagi kepala daerah yang dipandang telah berhasil melakukan
upaya-upaya strategik inovatif dalam kepemimpinan daerah yang bermanfaat
bagi publik dan meningkatkan kemandirian daerah. Salah seorang anggota
juri penilai Dr. Siti Hasanah mengatakan, program inovasi yang
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak sudah sesuai dengan
karakteristik masalah dan spesifikasi kebutuhan masyarakat di daerah.
0 comments:
Post a Comment