SERANG – Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin (UIN)
Banten menggelar Studium General XIV Program Pascasarjana bertema
‘Politik dan Manajemen Pemberdayaan Pesantren’ di Aula Rektor UIN
Banten, Ciceri, Kota Serang, Rabu (8/11).
Kuliah umum disampaikan oleh mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2009-2014 Marzukie Ali.
Hadir pada kesempatan itu Rektor UIN Banten Fauzul Iman, Direktur Pascasarjana UIN Banten Safuri, dan mahasiswa UIN Banten.
Rektor UIN Banten Fauzul Iman mengatakan pesantren merupakan tempat
yang strategis untuk mendidik ummat yang mandiri, tangguh dan tidak
mudah menyerah menghadapi zaman.
“Kapasitas kita ini harusnya mampu me-manage pesantren. Sebagai
mahasiswa harus punya kegigihan, untuk memiliki andil besar dalam
mengubah masa depan agar lebih baik,” kata dia saat sambutan.
Ketua DPR RI periode 2009-2014 Marzukie Ali mengatakan banyak
pesantren di Indonesia yang pengelolaannya masih sangat tradisonal. Di
tengah zaman semakin berkembang, tapi pesantren belum maju.
“Visi pesantren harus disesuaikan. Tidak hanya visi agama, tapi visi
negara, bagaimana menjadi garda terdepan untuk membangun bangsa,”
katanya.
Menurutnya, pendidikan pesantren paling besar di dunia. Jadi visi sebuah pesantren harus disempurnakan dan dikembangkan lagi.
“Nyetak kiyai, ulama, itu bagus. Tapi dikembangkan lagi. Alumni pesantren bisa menjadi Ketua DPR, Presiden, Ketua MPR,” ucapnya.
Visi yang dikembangkan itu, kata Marzukie yang vakum berpolitik di
Partai Demokrat ini, misi pesantren harus mempunyai agenda. Jangan hanya
menjadi juru dakwah saja, tetapi dibangun karakter menjadi seorang
profesional.
“Dari sisi ekonomi bagaimana pesantren ini alumninya itu mampu menguasai ekonomi untuk membangun ummat,” ungkapnya.
0 comments:
Post a Comment