SERANG, (KB).- Setelah dinyatakan lolos sebagai
peserta Pemilu 2019, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas
Indonesia (PSI) menyiapkan tim juri untuk tahapan uji kompetensi bakal
calon legislatif 2019. Dikatakan Ketua DPW PSI Banten, Budi Hartono, tim
juri tersebut yang akan menentukan calon legislatif yang diusung oleh
PSI.
Menurut Budi, untuk di Provinsi Banten, pihaknya sudah menyiapkan
empat nama sebagai juri yakni Abdul Malik yang merupakan seorang
akademisi, Atih Ardiansyah seorang penulis, Uday Suhada seorang aktivis
anti korupsi dan Yuni Aryani yang merupakan bendahara DPW PSI sekaligus
sekretaris IPEMI Kota Serang.
“Dari tahapan penjurian itu, skoring pun sudah kami buat sehingga
apakah ini dinyatakan lulus atau tidak lulus berdasarkan skoring yang
ada. Jika dinyatakan lulus maka ada tahapan yang terakhir yaitu uji
publik,” katanya saat menggelar konferensi pers kelolosan PSI sebagai
peserta Pemilu 2019 di kantor DPW PSI Banten, Ruko Citraland, Kota
Serang, Selasa (20/2/2018).
Dikatakan Budi, tahapan yang sudah dilalui yakni tahapan administrasi
pertama pada bulan Desember lalu dan tahapan kedua yakni membuka
kembali pendaftaran bakal calon legislatif hingga akhir Maret nanti.
Sedangkan untuk tahapan uji kompetensi oleh tim juri akan dilakukan di
bulan April dan diujipublikkan hingga ditetapkan sebagai calon
legislatif di bulan Juni 2018.
Menurutnya, tahapan-tahapan tersebut dilakukan supaya calon
legislatif dari PSI sesuai dengan arah perjuangan PSI yang anti korupsi
dan intoleransi. “PSI ke depan tetap menjaga DNA-nya yang menebar
kebajikan merawat keberagaman mengokohkan solidaritas, PSI hadir dengan
semua orang baru, ide baru gagasan baru dan sistem baru,” ucapnya.
Bahkan, Budi menuturkan, selain tahapan seleksi yang panjang untuk
bakal calon legislatif, PSI juga sudah mempersiapkan inovasi baru berupa
aplikasi yang bisa memonitoring anggota dewan dari PSI saat sudah
terpilih kelak. Dalam aplikasi tersebut anggota dewan bisa
memperlihatkan kinerjanya setiap hari. “Kami juga melakukan beberapa
inovasi. Kami membuat sistem monitoring bagi dewan selama dia
menjalankan tugasnya dan bisa dilihat oleh masyarakat,” tuturnya.
Sedangkan untuk target kursi sendiri, Budi mengatakan, DPW
menargetkan 10 kursi di DPRD provinsi dan untuk kabupaten dan kota
menargetkan di setiap dapil memiliki keterwakilan dari PSI. “Target DPRD
Provinsi 10 kursi, di masing-masing kabupaten dan kota paling tidak
ditiap dapil ada keterwakilan,” katanya.
Salah satu tim juri, Atih Ardiansyah mengatakan, saat ini Indonesia
memiliki dua lubang permasalahan yang harus ditutupi yakni masalah
korupsi dan intoleransi. Sehingga saat ditunjuk menjadi salah satu juri
untuk bacaleg dari PSI ia sangat mengapresiasinya. “Ketika PSI siap
berkomitmen siap menjaga kedua lubang itu maka saya akan mendukungnya,”
tuturnya.
0 comments:
Post a Comment