![]() |
Berdasarkan hasil telah sementara dari Tim Tanggap Darurat, wilayah yang terkena longsor di Kecamatan Salem itu memang masuk kawasan rawan longsor. |
BREBES
- Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah
menerjunkan tim tanggap darurat ke lokasi longsor di Desa Pasir
Panjang, Kecamatan Salem, Brebes, Jawa Tengah.
Tim tersebut diturunkan untuk memeriksa kondisi tanah di lokasi
longsor itu. “Tim Badan Geologi sudah di lapangan untuk mencari lagi
indikasi-indikasi longsoran,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian
ESDM, Rudy Suhendar, di Gedung Magister Manajemen (MM) Universitas
Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Jumat (23/2).
Tim tanggap darurat dari Badan Geologi tersebut diterjunkan Jumat
pagi. Berdasarkan hasil telaah sementara dari tim tersebut, wilayah yang
terkena longsor di Kecamatan Salem itu memang masuk kawasan rawan
longsor. “Hasil (sementara) kita adalah itu zona merah, (berpotensi
longsor) sedang atau tinggi,” paparnya.
Karena masuk zona merah, lanjut Rudy, bila turun hujan lebat
dipastikan di daerah tersebut akan terjadi longsor kembali. Oleh sebab
itu, pihaknya menerjunkan tim tanggap darurat untuk mengantisipasi
hal-hal yang tidak diinginkan.
“Untuk menghindari longsor susulan makanya diturunkan tim tanggap
darurat dari Badan Geologi untuk melihat, memeriksa lagi
indikasi-indikasinya,” ungkapnya.
Tanda-tanda
Di tempat terpisah, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB,
Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan sudah ada tanda-tanda longsor di Brebes
sejak dua pekan sebelumnya. Musibah itu akhirnya benarbenar terjadi di
Desa Pasir Panjang, Kamis (22/2), pukul 08.45 WIB. “Dua minggu sebelum
kejadian terjadi hujan deras,” kata Sutopo, di Jakarta.
Tak cuma itu, tanda-tanda lainnya adalah adanya rembesan- rembesan
mata air dari lereng perbukitan di Gununglio yang notabene adalah asal
muasal longsor terjadi. “Sudah ada tanda-tanda longsor sebenarnya, yaitu
sudah ada mata air rembesan-rembesan yang mampet di lereng yang ada di
sana,” kata dia.
Longsor di hutan produksi milik Perhutani BKPH Salem petak 26 RPH
Babakan ini memakan korban meninggal dunia tujuh orang, 13 orang hilang,
dan belasan lainnya luka-luka. Luas lokasi longsor mencapai 16,8
hektare, dengan panjang longsoran dari mahkota longsor sampai titik
terakhir sekitar satu kilometer.
“Lebar longsor di atas yang mahkota longsor 120 meter, sementara
lebar bagian bawah 240 meter dengan ketebalan 5–20 meter perkiraan 1,5
juta meter kubik,” kata dia.
Saat ini, 550 personel Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian,
pertolongan dan evakuasi korban longsor. Sesuai prosedur, pencarian akan
dilakukan selama tujuh hari dan ditambah tujuh hari lagi jika belum
ditemukan.
0 comments:
Post a Comment