
CILEGON, (KB).- Terminal Terpadu Merak (TTM)
menyiapkan 116 bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) untuk menghadapi
arus mudik, pertengahan Juni nanti. Seluruh perusahaan otobus (PO) telah
mendapatkan imbauan untuk menyediakan sarana transportasi layak jalan.
Kepala TTM, Sugiyo mengatakan, telah menghubungi berbagai pengurus PO
yang memunyai trayek ke Merak. Beberapa PO siap untuk menambah armada
bus cadangan saat arus mudik 2018 ini. “Dari 37 PO yang ada di Merak,
sejatinya sudah ada 116 bus dari beberapa PO yang siap untuk dijadikan
armada cadangan saat arus mudik tahun ini,” katanya.
Menurut dia, armada cadangan dari beberapa PO tersebut, nantinya juga
akan menjalani uji kelaikan. Jika tidak laik, tetap tidak diizinkan
beroperasi menjadi bus cadangan. “Saat ini, kami masih melakukan ramp
check atau pengecekan fisik maupun administrasi kendaraan. Kalau yang
laik jalan, nanti akan ditempel stiker dari Ditjen Hubdar (Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat) yang bertuliskan angkutan mudik 2018,”
ujarnya.
Ia menuturkan, bus cadangan bisa dioperasikan mulai H-7 Lebaran
hingga H+7 Lebaran. Izin yang digunakan bus cadangan tersebut
menggunakan izin sementara. “Untuk izin ini bisa didapat di terminal
tipe A mana saja, tapi masa berlaku izin operasi ini hanya 14 hari
terhitung H-7 sampai H+7 Lebaran saja,” ucapnya.
Ia memprediksi, lonjakan penumpang pada Lebaran 2018 ini, bisa
terjadi sebelum H-7 Lebaran. Karena, pada awal Juni sudah mulai masuk
masa libur sekolah. “Lonjakan penumpang yang diprediksi juga masih
sekitar 10 sampai 30 persen saja, karena masa libur sekolah cukup
panjang, jadi pemudik bisa terpecah,” tuturnya.
Ia mengatakan, TTM juga akan menyediakan fasilitas posko bagi
pemudik. Perbaikan beberapa fasilitas umum di TTM, seperti ruang tunggu
yang saat ini dalam renovasi, diprediksi selesai sebelum H-14 Lebaran.
“Kalau peningkatan penumpang saat sebelum Lebaran itu penumpang dari
Jakarta yang turun di Merak dan akan melanjutkan naik kapal ke Sumatera.
Sementara, saat pasca-Lebaran peningkatan arus balik sebaliknya, banyak
yang turun dari kapal dan melanjutkan dengan bus ke Jakarta dan
sekitarnya,” katanya.
Direktur Sarana Prasarana pada Ditjen Hubdar Kemenhub, Yuyun Endang
Wahyuningrum menuturkan, sejumlah fasilitas di TTM yang saat ini masih
kurang, diminta untuk selesai sebelum H-14 Lebaran. Ia berharap, saat
Lebaran nanti tidak ada tindak kejahatan, seperti pemerasan, percaloan,
dan yang lainnya terjadi di TTM. “Saat arus mudik tentu akan ada
pengamanan berlebih dari pihak kepolisian,” ujarnya.
Ia berharap, pada operator bus juga untuk memperbaiki layanan. Selain
bus laik jalan, pengemudi bus juga akan diperiksa kesehatannya.
Sehingga, sopir yang mengemudikan bus dipastikan sehat dan tidak
terpengaruh obat-obatan. Begitu juga untuk pelayanan pembelian tiket,
pihaknya mengapresiasi bus yang sudah menyediakan pembelian tiket secara
online, karena dengan demikian mengurangi praktik percaloan. Ke depan
diharapkan semakin banyak bus yang seperti itu.
0 comments:
Post a Comment