
SERANG, (KB).- Organisasi angkutan darat (Organda)
dan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten menggelar pertemuan
membahas program mudik gratis, Senin (21/5/2018). Dari hasil pertemuan
itu, Dishub akan menunjuk langsung Organda untuk menyediakan armada
dalam melaksanakan program tersebut.
“Jadi, karena dua kali lelang enggak ada yang minat, berarti
penunjukan langsung. Lalu apakah nanti akan jadi temuan, katanya tidak.
Karena sudah dua kali lelang, waktu juga mendesak. Penunjukan organda,
kami siap menyediakan transportasinya,” ujar Ketua DPD Organda Provinsi
Banten, Emus Mustagfirin, seusai pertemuan dengan Plt Kepala Dinas
Perhubungan (Dishub) Banten Herdi Jauhari, di KP3B, Kota Serang, Senin
(21/5/2018).
Dia mengatakan, Organda telah menawarkan tiga perusahaan otobus lokal
untuk melaksanakan program tersebut. “Masing-masing menyediakan lima
armada. Sisanya dibagi ke kendaraan elf. Saya kira 29 armada cukup. Jadi
insya Allah tidak ada gesekan,” ucapnya.
Dia mengatakan, pihaknya sangat mendukung konsep baru program mudik
gratis yang digulirkan Pemprov Banten. Konsep tersebut, kata dia, juga
usulan dari Organda ketika musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).
“Kalau tidak salah, konsep itu kami usulkan waktu musrenbang dulu. Pak
Sekda langsung menyetujui,” kata Emus.
Menurut dia, program mudik gratis sangat membantu warga, terutama
kalangan menengah ke bawah. Sebab, selama ini warga Banten Selatan
selalu mengeluhkan tarif angkutan lebaran yang terlampau tinggi.
“Saya kira ini sudah tepat, sehingga dirasakan langsung rakyat
Banten. Selama ini kan tarif gila-gilaan akibat oknum sopir menaikkan
tiga sampai empat kali lipat. Masa ke Cibaliung saja pernah terjadi ada
yang sampai Rp 200.000,” ujarnya.
Ia berharap, tahun-tahun berikutnya, Pemprov Banten bisa
memfasilitasi warga Banten dari Jakarta dengan pola arus mudik dan
balik. Diketahui, Dishub Banten hanya mengalokasikan anggaran sekitar Rp
400 juta untuk program tersebut.
“Kalau dulu kan sampai Rp 1,4 miliar itu, tapi sekarang Rp 400 juta.
Tadi sudah ketemu dengan Pak Kadis (Plt). Jadi alasannya (anggaran
tersebut lebih kecil) karena jarak tempuh yang relatif dekat dan jumlah
armada yang digunakan. Padahal kan bisa saja polanya arus mudik dan
balik,” tuturnya.
Diketahui, musim Lebaran 1439 Hijriyah ini Pemprov Banten tidak
menyelenggarakan program mudik gratis seperti biasanya. Kali ini,
pemprov menyediakan dukungan angkutan lebaran untuk warga yang ingin
pulang kampung ke wilayah Banten Selatan, seperti Cibaliung, Sumur,
Bayah, Malingping, dan lainnya.
“Tahun ini tidak ada mudik (gratis), adanya bus dukungan angkutan
lebaran. Nanti disiapkan bus untuk yang ke arah selatan dari Terminal
Pakupatan,” kata Kepala Seksi Angkutan Penumpang pada Dinas Perhubungan
(Dishub) Provinsi Banten, Achmad Najiullah.
0 comments:
Post a Comment