![]() |
Anggota Komisi IX DPR RI Marinus Gea, saat diwawancarai awak media, Sabtu (9/6/2018)
|
TANGERANG-Pemudik asal Tangerang dihimbau untuk tidak serta merta membawa
sanak saudaranya turut mengadu nasib ketika kembali ke kota seribu
industri ini.
Walaupun Kota Tangerang disebut sebagai kota seribu industri, namun tak dapat mengatasi jumlah pengangguran yang ada.
Hal itu disebabkan banyaknya masyarakat luar daerah yang sengaja berdatangan untuk mencari kerja.
Sehingga jumlah pencari kerja tidak sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Apa lagi, tak sedikit calon pekerja yang belum memiliki
keahlian.
Disetiap tahunnya, memang sangatlah banyak masyarakat luar daerah
yang datang ke kota Tangerang untuk mencari kerja. Sampai-sampai
jumlahnya tidak terhitung.
"Saya kira ini sudah kebiasaan karena setiap tahun ada yang datang
dan pergi. Tapi data yang datang dan pergi ini belum diketahui. Biasanya
memang lebih banyak yang datang," kata Marinus Gea, Anggota Komisi IX
DPR RI saat ditemui di Tangerang, Sabtu (9/6/2018).
Menurutnya, Komisi IX DPR RI yang membidangi ketenagakerjaan telah
mendata perusahaan, tetapi jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan
perusahaan selalu padat.
Marinus mengatakan, mengenai lonjakan masyarakat luar kota yang akan
menjadi calon pekerja ini merupakan tugas yang harus diprioritaskan oleh
pemerintah dan perusahaan.Kemudian kalau pulang dan kembali lagi jangan membawa rombongan dengan banyak karena Jabodetabek sudah penuh," ucapnya.
Jika masyarakat luar kota meninggalkan daerahnya hanya untuk mencari
pekerjaan, Marinus bertutur hal ini dapat menghilangkan produktivitas
atau penghasilan di kampung halamannya.
"Ini yang harus dipahami. Tidak bisa kita melihat bahwa seolah-olah
masuk ke perusahaan tapi di kampung kosong dan di sini malah jadi beban
karena menganggur," paparnya.
0 comments:
Post a Comment