JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta masih terus
mengevaluasi penerapan perluasan sistem ganjil-genap yang diharapkan
mengurangi volume kendaraan saat Asian Games 2018. Selain itu, wacana
untuk meliburkan sekolah juga masih dikaji.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku pihaknya
siang ini telah menggelar rapat koordinasi bersama INASGOC, dan
Ditlantas Polda Metro Jaya untuk menganalisa dan evaluasi hasil simulasi
lalu lintas dari Wisma Atlet menuju venue.
“Hasil simulasi daripada Dinas Perhubungan bersama-sama dengan
INASGOC dan Ditlantas menunjukkan angka bahwa antara Kampung Atlet ke
venue dan kembali semuanya dalam kategori aman di bawah 30-34 menit yang
dicanangkan oleh OCA (Dewan Olimpiade Asia, Olympic Council of Asia),”
kata Sandiaga di Balaikota DKI, Jumat (20/7/2018).
Simulasi ulang ini dilakukan untuk memastikan kondisi lalu lintas
yang akan dilewati para atlet dan official Asian Games menuju venue
sesuai yang diharapkan pasca masuknya kembali anak sekolah.
Menurut Sandiaga, ada sekitar 250 sekolah yang ada di sepanjang rute
menuju atau sekitar venue dan Wisma Atlet. Untuk itu, dirinya bersama
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan akan kembali mengkaji untuk
menentukan kebijakan terhadap anak sekolah.
“Tapi pada intinya kita tidak ingin menimbulkan ada gangguan pada
proses belajar-mengajar dan kita juga ingin memobilisasi sebagian dari
siswa tersebut untuk meramaikan Asian Games,” ucap Sandiaga.
Mengenai wacana meliburkan anak sekolah, Pemprov DKI Jakarta juga
belum bisa mengambil kebijakan. Menurut Sandiaga, hal itu masih akan
dirundingkan kembali.
“Tadi kita juga mendapat kabar dari Polda Metro Jaya melalui surat
Dirlantas yang belum sampai kepada kami bahwa ada permintaan untuk
meliburkan sekolah. Ya (masih permintaan) jadi ini yang nanti akan
dikoordinasikan dan diputuskan oleh Pak Gubernur,” pungkas Sandiaga.
0 comments:
Post a Comment