CILEGON – Ketua DPRD Kota Cilegon, Fakih Usman Umar
menggelar reses di sebuah rumah makan di bilangan Pondok Cilegon Indah,
Sabtu (25/8/2018).
Dalam kesempatan reses kali itu, politisi partai Golkar Cilegon ini
dihujani dengan pertanyaan menyangkut taraf kesejahteraan elemen
masyarakat dari Kecamatan Cilegon dan Cibeber.
“Selama ini honor yang diperoleh guru ngaji itu sangat kecil, cuma
Rp150 ribu sebulan. Sementara kita semua tahu, menjadi guru ngaji itu
bukan pekerjaan yang mudah. Kami memohom agar persoalan ini menjadi
perhatian dari Ketua Dewan agar dapat diperjuangkan,” ungkap Joharman,
salah seorang perwakilan warga.
Penyesuaian honor juga diminta untuk kalangan Ketua RT yang tergabung dalam Foker-C hingga honor guru madrasah.
Menyikapi persoalan yang diutarakan perwakilan warga itu, Fakih Usman
mengaku siap akan memperjuangkannya pada anggaran reguler APBD 2019
mendatang. Kendati dalam rangka serapan aspirasi dari konstituennya saat
itu dirinya ingin persoalan banjir di Kota Cilegon beberapa waktu lalu
menjadi pokok pembahasan.
“Kalau saya paksakan membantu dari anggaran perubahan tahun ini kan
tidak mungkin, karena tahun ini kan APBD kita defisit. Makanya saya
meminta nanti agar perwakilan kelompok masyarakat itu datang ke kantor
dewan, agar kita mengetahui betul dimana persoalannya. Lagi pula
persoalan ini sudah menjadi pembahasan saya dengan Plt (Walikota),”
katanya.
Fakih Usman diketahui merupakan wakil rakyat yang terpilih dari
daerah pemilihan (dapil) II Citangkil – Ciwandan pada pemilu legislatif
2014 silam. Namun dalam resesnya kali itu, tidak tanggung-tanggung
dirinya turut mengundang langsung perwakilan dan tokoh masyarakat dari
empat dapil di Kota Cilegon yang dibagi dalam dua hari.
“Ini kan dalam kapasitas saya sebagai Ketua DPRD, bukan politisi dan
untuk kepentingan politik,” terang calon anggota DPR RI di pemilu
legislatif 2019 ini.
0 comments:
Post a Comment