SERANG, (KB).- Jaro Banten yang merupakan
perkumpulan urang Banten secara resmi dideklarasikan di pendopo Masjid
Ats Tsauroh, Kota Serang, Selasa (11/9/2018). Beberapa tokoh Banten
seperti Embay Mulya Syarif, Taufik Nuriman, Taufiqurahman Ruki, A’eng
Khaerudin dan beberapa tokoh lainnya hadir dalam deklarasi tersebut.
Dalam sambutannya, Embay Mulya Syarif menyampaikan bahwa Jaro Banten
yang memiliki tagline “Jawara Banten Kabula, Kabale, Kabalandongan”
bermula dari whatsapp grup Urang Banten. Menurutnya, Banten yang
memiliki masyarakat majemuk harus bersatu untuk cita-cita yang sama
menuju kesejahteraan dan keadilan.
“Seperti kita maklumi bahwa masyarakat Banten merupakan masyarakat
majemuk, sehingga di sini juga turut kumpul orang Banten asal Madura,
masyarakat Banten asal Sumatera Selatan dan yang lain,” kata Embay.
Disampaikan Embay, definisi urang Banten yaitu masyarakat asli Banten
yang lahir di Banten, orang dari luar Banten yang menetap dan bekerja
di Banten serta memiliki kecintaan terhadap Banten dan semua kalangan
yang memiliki kepedulian dan kecintaan terhadap Banten. “Ini
perjalanannya sudah cukup panjang, dan merupakan kesepakatan dari proses
yang cukup lama,” ucapnya.
Admin WAG urang Banten, Taufiqurahman Ruki mengatakan tujuan
dibentuknya Urang Banten berawal dari keinginan untuk menyatukan orang
Banten. “Gak usah lagi kita mengatakan saya urang Banten dari Tanara,
dari Bayah, mari kita menyatukan diri sebagai urang Banten,” ucapnya.
Ia menegaskan, tidak ada unsur politik praktis dalam deklarasi
tersebut. Akan tetapi politik yang diambil yakni dengan mengambil peran
untuk menyampaikan aspirasi masyarakat tentang kesejahteraan dan
keadilan Banten. “Politik kami tetap ke-Indonesiaan dan kepedulian
terhadap warga Banten,” ujarnya
0 comments:
Post a Comment