CILEGON, (KB).- Cendikiawan yang tergabung dalam
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) harus mampu memberikan solusi
atau kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Selain itu, ICMI pun
harus bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya, sehingga
keberadaannya bisa dirasakan berbagai pihak, terutama masyarakat.
Demikian dikatakan Ketua ICMI Organisasi Wilayah (Orwil) Provinsi
Banten Lili Romli ketika memberikan sambutan pada Silaturahmi Kerja
Wilayah (Silakwil) ICMI Orwil Banten di Aula Gedung DPRD Kota Cilegon,
Selasa (27/11/2018). “Jadi, anggota ICMI jangan hanya asyik dengan
pemikirannya sendiri. ICMI harus peduli kepada kaum mustadh’afin atau
kaum yang lemah atau terpinggirkan,” kata Lili Romli.

Oleh karena itu, Lili Romli, mengajak kepada seluruh anggota ICMI
untuk lebih dekat dengan masyarakat. Dalam menyusun program pun, ICMI
harus mampu membuat program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Atas dasar
itu, lanjut Lili, ICMI Banten akan menggelar seminar untuk UMKM pada 10
Desember 2018. “Jumlah peserta bisa mencapai 500 orang,” katanya.
Dia juga mengatakan, ICMI harus membangun sinergi dengan berbagai
potensi. ICMI tidak boleh kerja sendirian. Dalam bahasa lain, ICMI
dituntut menjalankan fastabiqul khairat atau berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. “ICMI jangan jadi organisasi tanpa bentuk, sebaliknya ICMI
harus memberi manfaat,” tegas Lili.

Dalam upaya membangun sinergi itulah, pada acara Silakwil ICMI Orwil
Banten digelar penandatangan kerja sama antara ICMI dengan HU Kabar
Banten dan ICMI dengan Radar Banten. Pada bagian akhir, Lili berpesan
agar ICMI Orwil Banten bisa membuat Banten menjadi “manis”, bukan
“asem”. Oleh karena itu, ia juga mengingatkan dalam membuat program
kerja harus relaistis dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.
Acara yang dibuka Ketua DPRD Kota Cilegon Fakih Usman Umar itu
dihadiri antara lain Asda I Kota Cilegon Taufiqurrohman, dan Dewan
Penasihat ICMI Orwil Banten HA Taufik Nuriman, Direktur PT Fajar Pikiran
Rakyat (HU Kabar Banten) Rachmat Ginandjar, dan Direktur Radar Banten
Mashudi. (AH)*
0 comments:
Post a Comment