Siapa yang tidak tahu bahwa indonesia adalah negara yang menerapkan
sistem politik demokrasi. Dalam sistem ini setiap individu memiliki hak
untuk menentukkan pemimpin yang akan mengatur masa depan negaranya dan
setiap individu juga memiliki hak untuk memberikan aspirasinya ke
pemerintah yang berkuasa. Oleh karena itu, demokrasi adalah sistem
politik kerakyatan dan tanpa adanya patisipasi rakyat, demokrasi tidak
akan berjalan dengan baik.
Generasi muda merupakan partisipan
penggerak awal demokrasi. Sikap pasif kaum muda akan menjadi suatu
proses pelemahan demokrasi, karena kaum muda merupakan individu yang
sangat kritis dalam menganalisis regulasi dan peka akan pemimpin yang
tepat untuk kemajuan negaranya.
Namun sangat disayangkan ,
fenomena yang muncul pada saat ini adalah minat akan tema politik di
antara anak-anak muda tampak tidak terlalu disukai. Dalam sebuah survei
yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada tahun 2012,
didapati bahwa 79% anak muda di Indonesia tidak tertarik berpolitik.
Generasi melek politik menjadi sebutan tersendiri bagi anak muda. Hal
ini dikarenakan, politik yang masih dianggap tabu oleh anak muda. Hanya
segelintir anak muda yang mau ikut memahami tentang politik Indonesia
yang unik.
Lalu, mengapa generasi muda Indonesia harus melek politik? Jawabnya,
karena kebijakan yang dihasilkan para elite politik akan berdampak
terhadap hampir seluruh aspek kehidupan warga, tak terkecuali anak muda.
Generasi
muda merupakan generasi penerus bangsa. Meneruskan estafet politik di
negara, mengatur dan membuat kebijakan yang lebih baik. Pemuda adalah
harapan untuk memperbaiki politik di masa depan.
Pertanyaan
selanjutnya, bagaimana cara agar generasi muda bisa melek pollitik?
Satu-satunya cara agar bisa lebih paham politik adalah dengan terlibat!
Kita tidak bisa hanya duduk diam lalu berharap negara akan baik-baik
saja.
Cara mudah terlibat dalam politik misalnya dengan ikut berpartisipasi
dalam pemilu. Sebelum pemilu, Pemuda harus turut mengawasi
program-program kerja yang dikampanyekan oleh calon kepala daerah atau
legislatif.
Disamping itu, contoh dari partisipasi politik
lainnya yaitu keikutsertaan dalam demonstrasi, petisi dan juga media
sosial, seperti diskusi-diskusi online atau aksi protes media sosial.
Hal-hal tersebut merupakan cara untuk menyampaikan suara kita sebagai
masyarakat kepada para pejabat pemerintahan.
Untuk mahasiswa
keterlibatan politik bisa diawali dengan aktif dalam organisasi kampus.
Seperti pemilihan ketua BEM atau ketua organisasi. Ikut terlibat aktif
dalam organisasi kampus berarti turut berkontribusi untuk pengembangan
organisasi ke arah yang lebih baik. Masih ingin tahu lebih banyak
tentang politik? Kita sebagai pemuda Indonesia juga bisa mendaftarkan
diri menjadi anggota partai politik atau ikut gerakan sosial.
Dengan
melek politik, pemuda Indonesia juga dapat merasakan keuntungannya
yaitu mengerti apakah sistem pelayanan publik di Indonesia sudah memadai
atau belum. Karena tatanan politik berpengaruh terhadap kebijakan
publik seperti kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Dapat menyerukan
ide-ide brilian nan segar yang lebih sesuai di era sekarang.
Tak
hanya itu, dengan melek politik pemuda Indonesia dapat membantu
teman-teman sesama anak muda untuk mendapatkan haknya atau membantu
menyalurkan aspirasinya ke lembaga yang bersangkutan.
Kepedulian
generasi muda saat ini terhadap masalah politik di Indonesia sangat
berpengaruh untuk ke depannya. Karena nasib Indonesia yang akan datang
ada di tangan para pemuda sekarang. Oleh karena itu, Mari melek politik
untuk Indonesia yang lebih baik.
0 comments:
Post a Comment