SERANG, (KB).- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota
Serang, Toyalis mengatakan, pembangunan tahap kedua Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kota Serang sebagai upaya memberikan pelayanan optimal
kepada masyarakat. Setelah pelayanan dan fasilitas dipenuhi, RSUD siap
bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Diketahui, pembangunan tahap kedua RSUD tersebut menggunakan anggaran
dari bantuan keuangan (bankeu) Provinsi Banten 2018. “Setelah
pembangunan mudah-mudahan maksimal, (anggarannya) bankeu provinsi, itu
bankeu tahun lalu. Kalau kami dikasihnya Rp 20 miliar,” katanya kepada
Kabar Banten, Senin (10/12/2018).
Menurut dia, pelayanan di RSUD Kota Serang saat ini belum bisa
dikatakan maksimal. Hal tersebut, karena belum tersedianya ruang operasi
pasien. Dengan pembangunan tahap kedua tersebut, dia berharap, RSUD
Kota Serang bisa melayani pasien secara maksimal.
“Iya (belum maksimal), karena belum bisa nerima operasi. Kalau pasien
gak operasi nerima, kalu pasien yang seperti di Puskesmas umum nerima,”
ujarnya. Ia menuturkan, setelah pembangunan tahap kedua selesai dan
tersedianya pelayanan untuk operasi. RSUD Kota Serang akan segera
menjalin kerja sama dengan pihak BPJS.
“(Pasien BPJS) nanti MoU (memorandum of understanding) dulu. Kalau
semuanya sudah oke, baru. Pelayanan (BPJS) itu kan ketika kita sudah
semuanya siap, sementara ini kan kita semuanya belum siap,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur RSUD Kota Serang, dr Ahmad Hasanudin
mengatakan, pembangunan yang menggunakan anggaran dari bankeu Pemprov
Banten tersebut, memasuki tahap kedua untuk pembangunan ruang IGD dan
laboratorium.
“Mudah-mudahan saja selesai sesuai dengan target Senin (24/12/2018),
yang penting tukangnya itu ngerjain siang malam,” tuturnya, Ahad
(9/12/2018).
Menurut dia, dengan selesainya tahap pembangunan RSUD Kota Serang
secara cepat tentu akan memudahkan akses masyarakat dalam mendapatkan
pelayanan kesehatan. Saat ini, setelah dilaksanakan soft launching,
palayanan sudah terbuka, meskipun belum maksimal.
“Untuk pelayanan saat ini, RSUD Kota Serang ini kan baru soft
launching, belum ada rawat inap. Ada sih yang berobat, namun tidak
banyak,” katanya.
0 comments:
Post a Comment