TANGERANG-Sejumlah Bandara di Indonesia termasuk di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, sepi penumpang.
Penurunan jumlah penumpang secara signifikan pada awal tahun 2019 ini dipicu oleh sejumlah faktor.
Antara lain karena mahalnya harga tiket pesawat yang dilandasi
tingginya harga Avtur, hingga bagasi berbayar yang diterapkan sejumlah
maskapai penerbangan.
Selain membuat para pengguna jasa penerbangan beralih ke moda
transportasi lain, kondisi low season ini mengakibatkan sejumlah tenant
di Bandara Soetta pun tutup.
Satu di antara calon penumpang bernama Fajar merasa keberatan jika pelayanan bagasi diterapkan secara berbayar.
Terlebih, angkutan bagasi berbayar pada salah satu maskapai penerbangan harganya sangat meroket.
Kata Fajar, jika bagasi berbayar belum diterapkan, angkutan bagasi
dengan berat 20 Kg gratis. Namun kini, tiap 1 Kg dikenakan biaya Rp30
ribu.
"Sangat keberatan. Kan kasihan kalau sekarang 30 Kg harus bayar Rp600
ribu. Akhirnya kita bawa langsung naik saja ke kabin," katanya di
Bandara Soetta, Rabu (13/2/2019).
Calon penumpang tujuan Padang ini menyebutkan bahwa mahalnya tarif
bagasi membuat ia malas naik pesawat dan beralih ke transportasi lain.
Jika tidak dalam keadaan darurat, ia lebih memilih menggunakan
transportasi darat meskipun memakan waktu perjalanan yang cukup lama.
"Kita nih kalau tidak darurat tidak mungkin naik pesawat," ucapnya.
Berdasarkan pantauan di Terminal 1 Bandara Soetta, sejumlah kios pun
tidak beraktivitas. Sepinya penumpang mengakibatkan lapak-lapak pedagang
yang memilih untuk menutup usahanya sementara.
"Biasanya ini kan penuh di sini. Ini ada perbedaan jauh, sepi," kata Fajar sambil menunjuk kios-kios yang tutup.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin
membenarkan jika belakang ini kondisi Bandara Soetta mengalami
penurunan pergerakan pesawat dan penumpang atau fase musim sepi (low season).
"Yang penting dalam kondisi low season di mana traffic sedang ada
penurunan hal yang paling penting adalah fokus terhadap aktivitas safety
campaign," ujarnya di Bandara Soetta, Tangerang, Selasa (12/2/2019).
Awaluddin mengatakan bahwa pengelola Bandara Soetta memanfaatkan
kondisi low season ini untuk menggencarkan kampanye keselamatan
penerbangan dengan mengecek sejumlah fasilitas.
"Kita juga tidak diam dalam artian justru dalam kondisi ini kita
melakukan sosialisasi seperti ini. Lalu komunikasi kepada seluruh
stakeholder. Lalu paling penting kita melakulan assessment, audit dan
melakulan ramp safety audit," jelasnya.
0 comments:
Post a Comment