SERANG, (KB).- Untuk meningkatkan partisipasi
pemilih pada Pemilu 2019 yang akan diselenggarakan 17 April 2019
mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten menggelar
kegiatan sosialisasi “Goes to Campus” di Auditorium Universitas Banten
Jaya (Unbaja), Rabu (6/3/2019). Kegiatan tersebut dihadiri ratusan
mahasiswa Unbaja.
Wakil Rektor Unbaja Sutanto dalam sambutannya mengatakan, pihaknya
sangat mengapresiasi KPU Provinsi Banten yang telah menjadikan Unbaja
sebagai salah satu kampus yang dikunjungi dalam upaya sosialisasi untuk
meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019.
Ia mengatakan, mahasiswa harus sadar Pemilu, karena melalui Pemilu
akan menentukan pemimpin bangsa lima tahun kedepan yang akan memajukan
bangsa dan negara. “Sebagai generasi milenial mahasiswa harus banyak
memiliki literasi sehingga dapat mencegah dan memerangi beredarnya hoax
serta tidak mudah terpengaruh oleh berbagai berita hoax,” ujar Sutanto.
Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Provinsi Banten Nurkhayat
Santosa, dalam paparannya menjelaskan tata cara memilih pada kertas
suara pemilu 2019 yang baik dan benar.
“Nantinya akan terdapat lima surat suara yakni pertama, warna
Abu-abu, untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Kedua,
warna Kuning, untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Republik Indonesia. Ketiga, warna Merah untuk memilih Anggota Dewan
Perwakilan Daerah (DPD RI), Keempat, warna Biru untuk memilih Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi (DPRD Provinsi), dan kelima,
warna Hijau untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota (DPRD Kabupaten/Kota),” ujar Santosa.
Sementara itu, Toni Anwar Mahmud menegaskan dan mengajak mahasiswa
Unbaja untuk menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS serta
menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar sehingga tidak menjadi
surat suara yang tidak sah. Hal ini juga demi mendukung tercapainya
target partisipasi pemilih sebesar 77,5% pada pemilu 2019.
Menurut Toni, tingkat partisipasi pemilih pada pemilu legislatif
tahun 1999 sebesar 92,6%, tahun 2004 sebesar 84,1%, tahun 2009 sebesar
70,9% serta pada tahun 2014 sebesar 75,11%. Sementara untuk pemilu
presiden dan wakil presiden partisipasi pemilih pada tahun 2004 sebesar
78,2%, tahun 2009 sebesar 71,7% dan pada tahun 2014 sebesar 69,8%,
ujarnya.
“Khusus di Provinsi Banten, partisipasi pemilih pada Pileg tahun 2009
sebesar 71,72% dan tahun 2014 sebesar 70,83% serta pemilu presiden dan
wakil presiden partisipasi pemilih pada tahun 2004 sebesar 74,4%, tahun
2009 sebesar 74,94% dan untuk tahun 2014 sebesar 68,66%,” ujar Toni.
Dalam kesempatan tersebut, Toni mengajak mahasiswa untuk lebih
berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi melalui media
sosial, apalagi saat ini banyak informasi yang belum tentu kebenarannya.
0 comments:
Post a Comment