JAKARTA – Tiket kereta api untuk mudik
keberangkatan lebaran 2019 ke sejumlah rute favorit sudah ludes habis
terbeli. Hingga H-4 sudah habis terbeli.
Lewat aplikasi KAI Access pemesan tiket kereta ke sejumlah kota besar
di Jawa, seperti Yogyakarta, Surabaya dan Solo untuk keberangkatan pada
29-31 Mei 2019 atau H-7 hingga H-4 Lebaran sudah tidak bisa lagi
dipesan.
Bahkan pada keberangkatan H-4 Lebaran menuju kota kota besar di Pulau
kurang dari 30 menit, tiket tiket kereta itu habis di serbu masyarakat.
Penelusuran di situs situs penjualan tiket kereta secara online
terlihat full booked atau tak menyisakan tiket.
Begitu juga pemesan lewat situs resmi PT KAI, tiket perjalanan kereta
ke sejumlah pulau jawa telah habis diserbu masyarakat. Namun, untuk
pemberangkatan H-10 ketika awal dibuka tanggal 25 Pebruari 2019 untuk
pemesanan masih terlibat banyak tiket yang tersedia.
Mmenjelang Kamis-Jumat lalu, tiket kereta mulai diserbu dan
pemberangkatn H-10 mulai ludes. Adapun beberapa kota yang sudah penuh
pemesanan tiket kereta api antara lain menuju Yogyakarta, Semarang,
Purwokerto, hingga Malang. Sementara untuk ke Surabaya, tiket tersedia
dengan jumlah relatif sedikit dengan harga tinggi yakni minimal Rp800
ribu.
Kereta Tambahan
Vice President Corporate Communication KAI Agus Komarudin mengatakan
selama Lebaran 2019, KAI mengoperasikan total mencapai 406 kereta api
atau KA. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 3 persen dari
jumlah tahun sebelumnya yaitu 393 KA. Atau melonjak dari 236.210 kursi
menjadi 247.010 kursi pada 2019 setiap hari.
Diakui untuk pemberangkatan H-10 hingga H-4 hampir semua tiket tujuan
Jawa sudah penuh terpesan. Untuk mengantisipasi masih banyaknya
masyarakat yang ingin pulang kampug menggunakan kereta api, ungkap Agus,
PT KAI telah menyiapkan 50 kereta tambahan untuk lebaran tahun ini dan
sudah bisa dipesan pada H-60.
“Penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah
penumpang KA pada masa arus mudik dan balik lebaran 2019,” tutur Agus,
Minggu (3/3).
Ke- 50 KA tambahan tersebut terdiri dari 27 KA Eksekutif &
Bisnis, 11 KA Ekonomi Non PSO, 4 KA Ekonomi PSO, dan 8 KA yang
memanfaatkan rangkaian idle.
Sedangkan semakin meningkatnya jumlah pengunjung channel penjualan
tiket, pihaknya juga telah melakukan langkah antisipasi berupa tuning
dan optimalisasi database sistem ticketing serta penambahan application
server dan bandwidth internet dua kali lipat dari hari biasa.
“Ini kami lakukan supaya proses pemesanan tiket kereta dapat berjalan dengan lancar,” kata Agus.
0 comments:
Post a Comment