TANGERANG, (KB).- Provinsi Banten telah meraih
penghargaan berupa Anugerah Parahita Ekapraya (APE) sebanyak 6 kali.
Kondisi inilah yang menjadi bukti bahwa program-program pembangunan yang
sudah dilaksanakan di Banten, memang dilakukan dengan berpedoman pada
strategi pengarusutamaan gender.
“Untuk senantiasa terus meningkatkan peran-peran institusional
perempuan dalam sektor publik khususnya melalui perencanaan pembangunan
responsif gender,” kata Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dalam
sambutannya pada acara pembukaan Rakornas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak 2019 di ICE BSD Tangerang, Rabu (24/4/2019), yang
dirilis Dinas Kominfotiksan Banten.
Acara yang dihadiri oleh ratusan perwakilan Pemda se-Indonesia
tersebut dibuka oleh Menteri Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan
Anak Yohana Yembise. Turut Hadir Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.
Lebih jauh Andika mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Banten
berkomitmen terhadap penyelenggaraan pembangunan berbasis gender guna
terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender. Kesetaraan gender akan
mempercepat proses pembangunan terutama kaitannya dalam pembangunan
sumber daya manusia.
Hal itu, kata dia, mengacu pada kebijakan formal dalam bentuk
Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 10 tahun 2005 tentang
Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Daerah dan Peraturan Gubernur
Banten Nomor Nomor 80 Tahun 2014 tentang Percepatan Pengarusutamaan
Gender Melalui Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender di Provinsi
Banten.
“Pemerintah Provinsi Banten terus berupaya meningkatkan kedudukan,
peran, dan kualitas perempuan serta upaya mewujudkan kesetaraan dan
keadilan gender dalam pembangunan daerah,” katanya.
Sementara itu, Menteri Yohana mengatakan, melalui rakornas kali ini
diharapkan dapat merumuskan berbagai solusi atas permasalahan
perlindungan perempuan dan anak dalam rangka mewujudkan tujuan
pembangunan perlindungan perempuan dan anak yang lebih sinergis dan
optimal sebagai pemenuhan hak perempuan dan kepentingan terbaik bagi
anak sesuai cita-cita pembangunan nasional.
Untuk diketahui, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (Kemen PPPA) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional Pembangunan
PPPA (Rakornas PPPA) 2019 yang berbeda dari tahun sebelumnya.
Rakornas kali ini digelar dalam rangka menghadapi Era Revolusi
Industri 4.0 yang ditandai dengan penggunaan internet, big data, dan
intelegensi artifisial. Rakornas pun mengusung tema, “Menuju Pembangunan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 4.0”.
0 comments:
Post a Comment