CILEGON – Direktur Polairud Polda Banten Kombes Pol
Nunung Syaifudin menyatakan menjelang Pemilu 2019 pihaknya bakal
mengamankan objek vital di Provinsi Banten, salah satunya yakni
Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menyuplai Jawa-Bali.
Dimana diketahui di Provinsi Banten ada beberapa objek vital
pembangkit listrik yakni PLTU Suralaya, Cilegon, PLTU Lontar, Tangerang
dan PLTU Labuan, Pandeglang.
“Objek vital ini kita amankan. Kalau perusahaan pembangkit listrik
ini terganggu, pemilu selesai dalam artian tidak berjalan,” ujarnya saat
Gelar Apel Pasukan Pam Pemilu 2019, Kamis (11/4/2019).
Sebab itu, kata dia, pihaknya mengantisipasi segala kemungkinan ancaman terhadap objek vital tersebut terutama dari sisi laut.
“Sebab itu kita tidak boleh underestimate, sekecil apapun ancaman harus kita antisipasi,” terangnya.
Dalam Pemilu 2019 mendatang, kata dia, pihaknya juga fokus dalam
pengamanan logistik Pemilu 2019 ke pulau berpenghuni. Itu dilakukan
supaya pesta demokrasi lancar dan aman.
“Ada tiga pulau yang kita amankan yakni Pulau Panjang, Pulau Sangiang
dan Pulau Tunda. Pulau-pulau ini berpenghuni dan ada TPS-nya,”
terangnya.
Dalam pengiriman logistik ke Pulau berpenghuni ini, kata dia, ada sedikit kendala dalam hal cuaca.
“Kkta tahu saat ini cuaca tidak menentu, sehingga perlu kiranya kita
selalu melakukan pengawalan logistik berangkat maupun kembalinya, namun
yang kita fokuskan kepada kembalinya, karena yang kita amankan adalah
dokumen negara yang sangat penting sekali. Kejadian sekecil apapun
terkait pengamanan dan pengiriman logistik akan menjadi berita nasional
manakala tidak kita antisipasi,” terangnya.
“Kami berharap pelaksanaan pelaksanaan Pemilu 2019 ini secara keseluruhan berjalan lancar aman dan lancar,” imbuhnya.
0 comments:
Post a Comment