SERANG-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Serang menggelar sosialisasi dan
deklarasi pengawasan partisipatif pemilih perempuan Pemilu 2019 bersama
komunitas perempuan serta kelompok mahasiswa perempuan di Alun-alun
Timur Kota Serang, Ahad (7/4/2019).
Kegiatan tersebut dilakukan, karena selama ini kaum perempuan dinilai
sering jadi sasaran politik uang. “Sekarang ini, kami mengajak
perempuan untuk sama-sama menggelorakan pengawasan dan bersama-sama
mengawasi pada saat nanti Pemilu 2019,” kata Komisioner Bawaslu Kota
Serang Liah Culiah.
Selain itu juga, tutur dia, banyak perempuan yang menjadi sasaran
politik uang. “Hari ini (kemarin) kami ingin mendeklarasikan, bahwa
perempuan di Kota Serang menolak politik uang dan ujaran kebencian,”
ujarnya.
Pihaknya akan melakukan patroli beberapa hari menjelang pemilu.
“Mulai minggu depan tanggal 14 nanti, kami akan melakukan patroli ke
daerah, baik Panwaslu di kecamatan dan kelurahan yang ada di wilayah
Serang untuk memastikan tidak adanya tindak politik uang. Apabila nanti
kami temukan, tentunya akan kami lakukan tindakan tegas,” ucapnya.
Para peserta yang hadir dalam deklarasi tersebut menyatakan siap
membantu Bawaslu mengawasi politik uang dan ujaran kebencian. “Mereka
siap melaporkan apabila di lingkungannya ada yang melakukan hal
tersebut,” katanya.
Selain itu, Bawaslu juga telah melakukan pelatihan saksi di tiga
kecamatan di Kota Serang, yaitu Kecamatan Serang, Kecamatan Walantaka,
dan Kecamatan Taktakan. “Menurut amanat undang-undang, kami harus
melakukan pelatihan saksi dan memfasilitasi, untuk kemudian menjadi
saksi disaat pelaksanaan pemilu mendatang dan sudah kami lakukan per
hari ini (kemarin),” ujarnya.
Senada, Komisioner Bawaslu Kota Serang lainnya Makmun Murod
menuturkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu cara Bawaslu mengajak
masyarakat bersama-sama mengawasi Pemilu 2019 pada Rabu (17/4/2019)
mendatang. Terlebih, para wanita dan ibu-ibu yang menjadi sasaran
politik uang.
“Menghsentikan politik uang dan ujaran kebencian di masyarakat dalam
pemilu di 17 April nanti. Ini juga bertujuan untuk ketertiban dalam
melaksanakan pesta demokrasi,” ucapnya.
Ia mengajak seluruh peserta yang hadir untuk tertib dalam pemilu
nanti. “Mari bersama kami meriahkan pesta demokrasi ini dengan damai,
tertib, dan aman. Pilihan boleh berbeda, ujaran kebencian jangan sampai
terjadi, apalagi sampai adanya politik uang dalam pemilu ini,” tuturnya.
0 comments:
Post a Comment