JAKARTA-Ormas Gerakan Arah Indonesia Baru (Garbi) yang diinisiasi Anis Matta
terus mengamati situasi perpolitikan di tanah air. Soal kemungkinan jadi
parpol baru, Garbi masih menunggu respons masyarakat.
Garbi merupakan ormas yang bergerak dalam pengembangan pemikiran
keindonesiaan, dan kepemimpinan. Ide terus ditawarkan ke tengah
masyarakat.
"Kalau ada penerimaan yang lebih luas terhadap ide yang kami
tawarkan, ormas ini akan lebih dikembangkan lagi," kata Anis ditemui
usai buka puasa bersama pengurus Garbi Kalimantan Timur, di Ballroom
Hotel Mesra, Jalan Pahlawan, Samarinda, Sabtu (25/5) malam.
Anis yang juga mantan Presiden PKS itu tidak menampik ke depannya Garbi lahir sebagai partai politik baru, dan memberi warna perpolitikan.
"Kita belum memutuskan (Garbi nanti jadi partai politik). Tapi kita
lihat dulu responsnya, karena sekarang kita sosialisasikan ide-ide dari
Garbi. Kalau toh nanti jadi partai, kita ingin nanti benar-benar partai
ini membawa ide baru narasi baru bagi Indonesia," ujar Anis.
Anis sendiri tidak khawatir sebagian besar Garbi diisi kader PKS yang
juga masuk sebagai partai pendukung pemerintah. "Kita memang memantau
situasi politik dari dekat, terlibat intens di dalamnya. Tapi, kita
masih fokus (mengembangkan ide yang diusung Garbi)," terang Anis.
Bagaimana dengan kabar ancaman kader PKS yang masuk ke ormas Garbi
bakal dihabisi satu persatu? "Tidak ada masalah. Ini kan orang-orang
intelektual. Setelah 70 tahun lebih (Indonesia merdeka), banyak sekali
konflik politik berbasis kepentingan jangka pendek, bukan isu jangka
panjang. Saya 20 tahun berpolitik, menyadari benar Indonesia perlu
sejarah baru. Bukan sekadar jargon kampanye 5 tahunan," tandasnya.
0 comments:
Post a Comment