![]() |
Petrus Suardi, 56, salah seorang guru di Sekolah
Dasar Swasta (SDS) Tarsisius Vireta, Kecamatan Pasar Kemis saat
mendapatkan perawatan medis
|
TANGERANG-Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan
Maulana Yudha Negara, Puspemkab Tangerang di Tigaraksa diliputi suasana
duka. Pasalnya, salah satu peserta upacara tiba-tiba rubuh kemudian
menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis (2/5/2019).
Informasi yang dihimpun TangerangNews, korban adalah Petrus Suardi,
56, salah seorang guru di Sekolah Dasar Swasta (SDS) Tarsisius Vireta,
Kecamatan Pasar Kemis.
Awalnya Petrus mengeluhkan sakit dibagian dadanya, kemudian ia
meminta dikerik oleh rekannya. Namun usai dikerik, ia jatuh pingsan.
"Posisi beliau saat upacara di dekat taman samping parkir kiri gedung
Bupati. Beliau mengeluh sakit pada bagian dada, kemudian minta dikerik,
usai dikerik pingsan," terang Aan Kartika, Ketua Korpri Kecamatan Pasar
Kemis kepada awak media.
Korban kemudian dievakuasi ke RS Harapan Mulya, Tigaraksa. Namun, ternyata nyawa korban tidak tertolong.
"Hasil diagnosa dokter rumah sakit, korban meninggal akibat serangan
jantung, dan meninggal dilokasi samping lapangan upacara Puspemkab
Tangerang," tambah Aan.
Lanjut Aan, korban menghadiri upacara tersebut karena dua siswa SD
Tarsisius Vireta meraih juara 1 Olimpiade Sains Nasional (OSN) Festival
dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat sekolah dasar.
"Siswa SD Tarsisius Vireta bernama Cindi Wijaya meraih juara 1 Sains
Nasional (OSN) Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) , dan satu
lagi siswi Melvuna Amanda meraih juara 1 Olimpiade Sains Nasional
(OSN)," tutupnya
0 comments:
Post a Comment