![]() |
Dua Kelompok Perguruan Silat Bentrok di NTT. |
NTT-Tewasnya seorang pemuda di tempat pesta membuat dua perguruan
silat di Naibonat, Kupang, terlibat bentrol. Demi mencegah kembali
saling serangan, kepolisian harus menerjukan personel Brimob.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Abraham Jules Abast, menegaskan bahwa
sudah bukan hanya personel Brimob saja untuk pengamanan. Banyak anggota
Polres Kupang juga sudah siaga di sana.
"Sudah ada personel Polres Kupang dan Brimob," kata Abraham kepada wartawan, Kamis (6/6).
Korban tewas Ramos Horta Soares (19), korban tewas, mendatangi tempat
pesta di lokasi seratus Desa Manusak sekitar pukul 02.00 wita. Korban
kemudian diajak duduk beberapa orang yang tidak dikenalnya.
Beberapa saat kemudian, terjadi keributan mengakibatkan korban
tertikam menggunakan benda tajam. Pelaku diketahui berinisial MAB.
Menurutnya personel tambahan itu dikerahkan guna mengantisipasi
bentrok susulan antar kedua kelompok yang bertikai sejak dini hari tadi.
"Kita antisipasi saja supaya tidak ada aksi lanjutan," ujar dia.
Pemuda tewas di tempat pesta itu bernama Ramos Horta Soares (19). Dia
merupakan murid dari perguruan PSHT. Sedangkan terduga pelaku MAB,
berasal dari perguruan Kera Sakti. Bentrok dua kelompok massa terjadi
sekitar hingga pukul 10.25 Wita.
Ramos merupakan murid dari perguruan PSHT. Sedangkan terduga pelaku
berasal dari perguruan Kera Sakti. Bentrok itu pun akhirnya meluas.
0 comments:
Post a Comment