Wednesday, 5 June 2019

GIMM (Gerakan Indonesia Membaca dan Menulis) dan GLS (Gerakan Literasi Sekolah)


It’s relieving.” Itulah akhirnya komentar Satria Dharma setelah GLS (Gerakan Literasi Sekolah) diluncurkan oleh Mendikbud Anies Baswedan bersamaan dengan terbitnya Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015.?  Apa meneh itu? Orang Jawa kebingunan ucapan Satria Dharma. Itu biasanya kalau kita sedang sakit kepala, lalu pusingnya hilang seketika. Heee. Gitukah maknanya Pak Satria Dharma? Beliau lulusan bahasa Inggris. Jadi komentarnya banyak keluar cas-ces-cos dalam bahasa Inggris seperti itu. Buku terbitan tahun 2015 ini pun diberinya judul dalam bahasa Inggris pula “A Full Year of Leteracy.” Apa lagi itu? Selama setahun penuh Satria telah berusaha. Berusaha apa? Untuk ikut mendorong kelahiran GIMM (Gerakan Indonesia Membaca-Menulis) dan GLS (Gerakan Literasi Sekolah) di negeri ini. Dia seorang dirikah? Tidak. Tapi Satria Dharma berdiri di depan, pastilah. Tapi tidaklah sendiri. We are not looking for a superman. We are looking for a super team. Saya ikut-ikutan pakai bahasa Inggris sedikit. Biar ada bekas bahwa saya pernah di negeri Paman Sam selama dua tahun. Alhamdulillah.
Permen Nomor 21 Tahun 2015
Permen apa lagi itu? Itu bukan semacam gula-gula yang diberikan anak agar tidak nangis. Permen itu adalah Peraturan Mendikbud tentang Kewajiban setiap peserta didik membaca buku non-mata pelajaran selama lima belas menit pelajaran dimulai. Kalau Satria Dharma, berusaha pembuka misteri Iqra empat belas abad yang laku. Itulah buku tulisan Satria Dharma yang mengulas pertanyaan kenapa empat belas abad lalu Malaekat Jibril mengucapkan Iqra sampai tiga kali kepada Nabi Muhammad ketika menerima wahyu pertama. Dalam buku Misteri IQRA empat belas abad tahun yang lalu telah memusingkan kepala Satria Dharma. Kenapa semangat membaca anak-anak bangsa ini kalah dengan anak-anak bangsa Vietnam. Padahal kemerdekaan Indonesia jauh lebih dulu. Bahkan Vietnam baru merdeka setelah negaranya hancur setelah kalah perang dengan Amerika? Lagi anak negeri Indonesia 85% Muslim yang empat belas abad lalu telah menerima perintah IQRA. Coba kenapa minat baca kita begitu rendahnya?
Misteri Iqra
Suparlan.org
Kalau saya, pertanyaannya jauh lebih dalam lagi. Kenapa anak-anak negeri ini tidak faham Bahasa Arab, yang menjadi sebab pemahaman tentang agamanya menjadi sangat dangkal. Hanya hafal. Hanya IQRA level satu, menurut Nazzaruddin Umar, seorang Imam Masjid Istiqlal. Level satu itu apa? Itu IRAQ how to read. Belum IQRA how to know. Belum IQRA how to understand. Apa lagi IQRA how to meditate. Itulah yang dijelaskan oleh Nazaruddin Umar dalam acara talkshop di kediaman mantan Presiden Habibie, dengan tema IQRA pada tanggal 11 Desember 2015. Bahkan talkshow tersebut bak gayung bersambut dengan tulisan saya bertajuk Nazaruddin Umar dan Paulo Freire tentang IQRA dalam laman pribadi www.suparlan.com. Paulo Freire menegaskan makna sebenarnya membaca. Reading is not walking on the words, but reading is grasping the soul of them. Membaca bukanlah berjalan di atas kata-kata. Tapi membaca adalah menangkap jiwa kata-kata tersebut. Jadi, kenapa pemahaman agama kita sangat rendah? Saya setuju dengan yang dijelaskan oleh Nazaruddin Umar. Sama persis dengan yang dimaknai oleh Paulo Freire, seorang pahlawan pembebasan pendidikan. Paulo Freire membebaskan negaranya Brazil dengan pendidikan. Sama dengan Ki Hadjar Dewantara mebebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda dengan warisan pendidikan “Ing madya sung tulodo, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani.”  Demikian pula Ho Chi Mienh membebaskan negaranya dengan percaya diri bahwa “No teacher, no education; no education, no social-economic development.” Karena itu Mendikbud Anies Baswedan menyebutkan GGD (Guru Garis Depan). Memang guru haruslah menjadi garda terdepan pendidikan ini. Kesimpulannya apa misteri IQRA empat belas abad yang lalu? Adalah karena bangsa ini masih berbudaya ngrumpi? Masih berbudaya gebrak meja, belum berbudaya baca. Belum berbudaya literasi. Mungkinkah itu semua terjadi karena meja di sekolah-sekolah kita bukan meja bundar? Wallahu alam.
Terus tentang GIMM. Gerakan Indonesia Membaca-Menulis. Istilah gerakan, pada era Mendikbud Anies Baswedan menjadi sangat populer. Semuanya menggunakan istilah gerakan. Memang Anies Baswedan tidak bisa diam. Hidup memang harus bergerak. Saya ingat kata-kata mutiara Marthin Luther King Jr. Kata-kata mutiara ini bersemangat. When you can’t fly, just run. When you can’t run just walk. When you can’t walk, just crawl. But whatever you do, you have to keep moving toward. Jika Anda tidak dapat terbang, maka larilah. Jika Anda tidak dapat berlari, maka berjalanlah.  Jika Anda tidak dapat berjalan, maka merangkaklah. Tetapi apapun yang Anda lakukan, Anda harus tetap bergerak ke depan. Itulah semangat yang membuat Mendikbud Anies Baswedan selalu menggebu-gebu dengan menggunakan kata gerakan. Bahkan pendidikan disebutnya sebagai gerakan semesta.
Iqra dan Writing
Gerakan Indonesia Membaca-Menulis. Harus menjadi gerakan anak-anak bangsa di negeri ini. Saya selalu mengajarkan kepada para mahasiswa dalam mata kuliah writing, bahwa dalam mempelajari bahasa, bahasa apa pun, pasti ada empat kompetensi yang harus dikuasai. Apa itu? Listening, speaking, reading, dan writing. Listening adalah yang pertama didengarkan oleh anak-anak dengan telinganya. Makanya cara belajar yang pertama itu adalah mendengarkan. Mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang lain. Tapi cara belajar ini paling lemah. Karena itu orang Cina mengatakan katakan dan saya lupakan. Lalu, anak-anak kita belajar mengatakan “maem, mami, mama,” demikian seterusnya. Setelah itu, anak-anak mulai diberi pelajaran menulis. Setelah itu kompetensi yang terakhir adalah menulis. Karena menulis itu memberi makna pada gambar-gambar tersebut. Grasping the soul of them. Menangkap jiwa gambar atau kata-kata tersebut.  Dengan demikian, proses penguasaan kompetensi tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, anak-anak belajar mencorat-coret. Tembok rumah saya biarkan penuh dengan corat-coret cucu saya. Itulah ekspresi pertama mereka yang harus diberikan peluang. Para ibu menjadi guru pertama dan utama. Para ibu memulai pelajaran ini dengan membuat lingkaran besar (untuk menggambarkan kepala), terus lingkaran kecil, lingkaran kecil (untuk menggambarkan dua mata dalam lingkaran besar tersebut). Pastilah anak-anak akan tersenyum lebar. Baru digambar rambut di gundulnya, dua telinga, leher, dan seterusnya. Jadilah kepala manusia yang sedang berceloteh menurukan celoteh gurunya. Gerakan Indonesia Membaca-Menulis dapat dimulai dengan cara kegiatan mencorat-coret tersebut. Klimak keempat kompetensi dalam belajar bahasa itu berlangung sedemikian rupa. Klimanknya adalah kompetensi menulis. Gerakan Literasi Sekolah sudah diterbitkan Permennya, Nomor 21 Tahun 2015. Marilah kita mulai dengan membiasakan membaca non-mata pelajaran selama lima belas menit  sebelum pelajaran dimulai. Tentu mulailah dengan berdo’a sebelumnya. Bagi yang beragama Islam, teruskan dengan membaca IQRA.  Maknanya adalah “Bacalah, bacalah, bacalah dengan menyebut nama Tuhan-mu, Tuhan-mu menciptakan manusia dengan segumpal darah, bacalah dan Tuhan-mulah yang maha pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam (wahyu), yang mengajari manusia apa yang tidak diketahuinya.” Insya Allah.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support