Keraguan Messi Membawa Argentina Juara Copa America

 

Lionel Messi tengah latihan bersama Timnas Argentina (reuters)

ARGENTINA– Satu keinginan Lionel Messi yang belum terwujud selama dia menjadi pemain sepakbola. Mempersembahkan trofi untuk negaranya Argentina.

Jangan Piala Dunia, trofi Copa America saja belum bisa dia berikan kepada nusa dan bangsanya. Padahal bersama Barcelona semua trofi sebaga klub sudah diperolehnya.

Yang menyedihkan, Messi beberapa kali gagal di final, termasuk Piala Dunia di Brasil dan dua kali Copa America.

Itulah sebabnya hubungan Messi dan Timnas Argentina tidaklah terlalu baik. La Pulga demikian dia dipanggil beberapa kali mundur dari Timnas Argentina meski dia kembali lagi.

Kesempatan terakhir Messi mempersembahkan juara bagi Argentina adalah Copa Amerika 2019 yang segera bergulir di Brasil .

Nyanyata ada keraguan bagi Messi. Dia tidak yakin Argentina bisa memenangkan turnamen negara-negara di Amerika Selatan itu.

Kegagalan dua kali di final yakni, pada 2015 dan 2016 membuat Messi kembali ragu.
Dengan skuad yang ada sekarang, superstar Barcelona tidak terlalu yakin dengan kapasitas negaranya pada tahun ini untuk menjadi penantang juara.

“Kami pergi dengan antusiasme yang sama seperti biasanya, tapi kenyataannya adalah Argentina tengah melalui proses perubahan,” klaim Messi.

“Ini akan menjadi turnamen resmi pertama bagi kebanyakan pemain kami, tapi titu tidak berarti Argentina tidak mengincar trofi. Kami bukan kandidat [juara] seperti yang sebelumnya.”

Kerauan itu juga ditambah dengan kondisi psikis Messi sekarang ini. Dia merasa gagal bersama Barcelona musim ini karena tersingkir secara menyakitkan di Liga Champions dan kalah di Final Copa del Rey.
Meski memenangkan La Liga Spanyol, rupanya tida cukup bagi Messi. Musim lalu dia berharap meraih tiga trofi bersama Barcelona dan awalnya akan bisa dicapai namu dalam perjalanan nasib mengatakan lain.

Terlepas dari segala kekecewaan tersebut, Messi masih menyimpan perasaan yang cukup baik dalam melakoni latihan di kamp Argentina jelang laga uji coba lawan Nikaragua, Sabtu (8/6) mendatang.

“Saya lebih lelah dan frustrasi secara mental ketimbang fisik, terlebih karena eliminasi dari Liga Champions,” lanjutnya. “Dalam beberapa tahun terakhir, saya memainkan lebih sedikit menit. Saya merasa baik.”

“Saya merasa sangat baik. Ini adalah tim yang menyenangkan dan sangat bersemangat untuk melakukan hal-hal baik. Tim yang sangat bagus, dengan orang-orang yang sangat bagus di luar sepakbola, ” jelasnya.