![]() |
SERANG – Tahun ini, Untirta hanya menerima mahasiswa baru 4.360
orang. Penerimaannya melalui tiga jalur, yakni seleksi nasional masuk
perguruan tinggi negeri (SNMPTN), seleksi bersama masuk perguruan tinggi
negeri (SBMPTN), dan seleksi masuk mandiri perguruan tinggi negeri
(SMMPTN).
Wakil Rektor Untirta Bidang Akademik Dr Fatah Sulaiman mengatakan,
dari kuota mahasiswa baru yang tersedia, kuota paling banyak melalui
jalur SBMPTN sebanyak 40 persen, sementara jalur SNMPTN dan SMMPTN
masing-masing 30 persen. “Mahasiswa baru yang akan diterima Untirta
tahun akademik 2019-2020 lebih dari empat ribu. 1.744 di antaranya kuota
SBMPTN,” kata Fatah kepada Radar Banten, Selasa (11/6).
Fatah menuturkan, pendaftaran jalur SBMPTN secara online
telah dibuka pada 10 Juni dan ditutup 24 Juni. Berdasarkan data calon
mahasiswa baru yang telah mengikuti ujian tertulis berbasis komputer
(UTBK) sebanyak 26 ribu pelajar dipersilakan segera mendaftarkan diri.
“Sebelum mendaftar SBMPTN, calon mahasiswa baru telah mengikuti UTBK.
Jadi, saat mendaftar harus memilih program studi (prodi) yang
diinginkan, sesuai dengan kemampuan bidang yang dimilikinya,” ungkapnya.
Sebelum membuka jalur SBMPTN, Untirta telah membuka pendaftaran jalur
SNMPTN. “Untuk jalur SNMPTN, pendaftar tercatat lebih dari 11 ribu
orang dan hanya 1.290 calon mahasiswa baru yang diterima sesuai kuota
yang ada. Jumlah tersebut sudah memenuhi kuota 30 persen,” kata Fatah.
Ia menambahkan, bagi yang gagal masuk Untirta melalui jalur SNMPTN
dipersilakan mengikuti SBMPTN. “Yang tidak boleh mendaftar adalah mereka
yang telah dinyatakan lulus SNMPTN,” ungkapnya.
Rektor Untirta Prof Dr Sholeh Hidayat memaparkan penerimaan mahasiswa
baru jalur SBMPTN mengalami perbedaan dengan tahun sekarang, yakni
mengikuti UTBK terlebih dahulu baru mendaftar SBMPTN. Hal tersebut
menggunakan nilai yang sudah diperoleh dari UTBK untuk dapat memilih
prodi yang diinginkan sesuai dengan kemampuan di bidangnya.







Selamat datang para calon pemimpin negeri ini
ReplyDelete